Muhammad Ramli Rahim
Jakarta, sumbarsatu.com– Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Muhammad Ramli Rahim merespons terkait pernyataan dari Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritaa Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menyebutkan bahwa calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan melakukan cara kotor untuk menjatuhkan Capres nomor 02 Prabowo Subianto pada debat ketiga capres pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu.
“Tak ada cara kotor yang digunakan Anies kok di debat capres,” kata Ramli, ketika dikonfirmasi media seperti dikutip KBA News di Jakarta Pusat, Kamis, 11 Januari 2024.
Dia menegaskan pada debat capres itu, Anies Baswedan tidak pernah menyerang personal ke Prabowo Subianto. Justru, lanjut Ramli, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menanyakan soal anggaran pertahanan yang memang dijabat oleh Prabowo Subianto.
Didebat itu, Ramli menyebutkan domain performance accountability. Dari awal hingga akhir debat itu tidak ada sedikitpun ‘personal attack’ (serangan pribadi). Dia menjelaskan dan perlu dipahami yang mana ‘personal properties’ atau ‘personal privilege’ dan yang mana performance accountability.
“Kalau personal properties dan personal privilege, wilayahnya amat sangat pribadi. Misalnya bentuk tubuh, jenis kelamin, suku, agama, RAS, status pernikahan, orientasi sexual, dan sebagai berikut,” ujarnya.
“Kalau performance accountability adalah kinerja tanggung gugat. Perbuatan atasnya harus digugat. Terutama decision making yang ongkos decisionnya itu dari rakyat dan memang patut digugat. Karena itu disebut akuntabilitas (tanggung gugat),” imbuhnya.
“Membongkar decision making Prabowo dalam mengelola anggaran pertahanan itu domain performance accountability,” tambahnya.
Menurut Ramli, justru yang disampaikan Grace Natalie itu dinilai menarik perhatian atau simpati masyarakat untuk menjatuhkan Anies Baswedan.
“Mungkin itulah cara PSI atau cara Grace menarik simpati. Mungkin bagi mereka itu cara baik,” tuturnya.
Dia percaya apa yang ditanyakan Anies Baswedan merupakan pertanyaan dan berbicara dengan data yang akurat. Apalagi, kata Ramli, soal lahan milik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto seluas 340 ribu hektare yang disinggung Anies saat debat ketiga capres.
“Anies berbicara basisnya data dan selebihnya bertanya. Data luas lahan itukan diambil Anies dari datanya Pak Jokowi, jelas referensinya,” jelasnya.
Ketua Umum KoReAn ini menyampaikan bahwa Anies Baswedan telah merampungkan tugasnya saat menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta. Hal itu mengenai majunya Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI periode 2017-2022 yang diusung oleh partai yang dipimpin Prabowo, Partai Gerindra.
“Anies menuntaskan dengan baik amanah Pak Prabowo dan rakyat Jakarta, 5 tahun tuntas semua janji, jika pun ada yang kurang paling kadarnya, misalnya 80 persen capaian dan sebagai berikut tapi dari 23 janji, semua dikerjakan,” tuturnya.
Sebegaimana diketahui, beredar sebuah video di Instagram pribadi Grace Natalie menyampaikan banyak kebohongan dan fitnah kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
“Kita semua menyaksikan Pak Anies dalam dua debat sangat agresif melakukan serangan ke Pak Prabowo, dengan berbagai cara mulai dari kebohongan sampai fitnah pokoknya Pak Anies totalitas banget untuk menjatuhkan nama pak Prabowo di depan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Grace.
Tak hanya itu, Grace Natalie juga menuding Anies Baswedan yang begitu maksimal menyerang Prabowo dan sikap Anies Baswedan merupakan cara kotor.
Sebelumnya, pernah diberitakan, Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN Hamdan Zoelva menuturkan tidak mau merespons pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang diduga mengejek capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
“Perlu disampaikan bahwa kami tidak perlu meresposn balik apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo,” ucap Hamdan menjawab pertanyaan KBA News di Markas Pemenangan AMIN, Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.
Hamdan menegaskan apa yang disampaikan capres dari Koalisi Perubahan ini pada debat ketiga capres menyangkut masalah kenegaraan dan visi misi pasangan AMIN. SSC