
Rumah reot yang dihuni Yusnidar dan anak-anaknya
Agam, sumbarsatu.com-Berita tentang keluarga Yusnidar, yang masih menempati rumah reot mendapat simpati dari khalayak ramai. Berita tersebut dirilis sumbarsatu.com edisi Minggu, 27 Maret 2016.
Bahkan, di media sosial pun ramai diperbincangkan. Pada umumnya, semua penanggap merasa terenyuh, simpati, dan berharap pihak berkompeten di Agam membantu membedah rumah tersebut secepatnya.
Baca: Dari Rumah Reot Ini Yusnidar, Bertekad Sekolahkan Anaknya
Tanggapan melalui ponsel wartawan sumbarsatu.com di Agam, cukup banyak. Di antaranya dari pengamat sosial kemasyarakatan I. St. Rajo Bungsu, D.St. Palimo, Dj. St. Marajo, dan St. Rajo Intan.
“Kasihan awak, yo Pak, baa kok alun juo dapek bantuan bedah rumah, lah coitu parasaian ibuk tu,” ujar D. St. Palimo melalui ponselnya, kemarin.
Sementara St. Rajo Bungsu menyayangkan, mengapa rumah reot keluarga miskin, Yusnidar itu belum juga dibedah melalui program bedah rumah Pemkab Agam. Padahal sudah disurvei, kabarnya, tahun 2014 lalu.
“Apa mungkin karena rumah Ibu Yusnidar terletak terpencil sehingga kurang mendapat perhatian dari pihak yang berkompeten. Atau karena di tempat tinggal Ibu Yusnidar tidak terjangkau liputan dan perhatian wartawan...? Terima kasih sumbarsatu.com, yang telah berkenan mengapungkannya melalui tulisan di media online itu,” ujar St. Rajo Bungsu.
Sementara salah seorang pengguna Facebook, yang menyebut dirinya Rang Agam menulis di akun media sosialnya:
Rang Agam, ko untuak BAZ. Kok ado mustahik nan alun dapek, harusnyo dapek sadangkan infonyo alah sampai, tangguanglah doso tu..
Anak batigo padusi, kamba, awak dicaraian laki, rumah dindiang palupuah. Karajo manyupah di ladang tabu urang.
Kok dipaso juo maantaan proposal ka BAZ dari bukik batabuah, apo guno kendaraan segeh operasional tu? Dan ambo mengetuk hati nurani sanak juo.
Rang Agam menujukan langsung “harapannya” kepada pihak Baznas Agam agar terketuik hati para pengurusnya untuk membantu memperbaiki rumah Yusnidar.
sumbarsatu.com belum berhasil menghubungi Ketua Baznas Agam, Ir.isman Imran, M.Si, Rabu (30/3/2016) sore, via ponselnya. Namun dalam perbincangan sebelumnya, ia pernah menyampaikan kalau bedah rumah keluarga miskin menjadi prioritas Baznas Agam ke depan.
Di samping itu, sektor pendidikan juga menjadi prioritas Baznas Agam, bersama bantuan konsumtif untuk para orang tua yang tidak mampu berusaha, dan mereka yang sakit yang tidak tersembuhkan, juga sudah tidak mampu berusaha.
Dari tetangga Yusnidar diperoleh informasi, sudah ada petugas Baznas Kecamatan Canduang, bersama petugas dari Kantor Nagari Bukik Batabuah mendatangi rumah Yusnidar. Namun tidak dijelaskan, apa tujuan kedatangan petugas tersebut. (MSM)