Geng Motor Meresahkan di Pasaman Barat, Dua Pelajar SMP Jadi Korban

Minggu, 08/06/2025 07:27 WIB

Simpang Empat, sumbarsatu.com --  Perbuatan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam terjadi di Komplek Pertanian Padang Tujuh, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar,  Kamis malam, (5/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Dua orang pelajar SMP menjadi korban serangan tersebut, dan satu unit sepeda motor dirusak dan dibakar.

Dua korban yang diketahui bernama Wahyu dan Fahri, warga Nagari Pinaga Aua Kuniang, diserang secara tiba-tiba oleh sekelompok pemuda tak dikenal yang datang menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam.

 Aksi kekerasan ini mengejutkan warga sekitar karena dilakukan secara brutal dan tanpa alasan yang jelas.

Menurut keterangan Wahyu, salah satu korban, para pelaku langsung menghampiri mereka yang sedang duduk di lokasi kejadian. Tanpa basa-basi, para pemuda tersebut menendang sepeda motornya, merampas kunci kendaraan, lalu memukul dan menganiaya dirinya serta rekannya.

“Benar, sekelompok pemuda memakai sepeda motor dan bersenjata tajam datang menghampiri kami. Mereka menendang motor saya, merampas kunci, lalu memukul kami,” kata Wahyu, Jumat (6/6/2025) saat ditemui wartawan di Simpang Empat.

Usai dianiaya, Wahyu berusaha menyelamatkan sepeda motornya dengan mendorong ke arah masjid yang berada tak jauh dari lokasi. Namun naas, para pelaku kembali mendekat, lalu membakar motor miliknya dan merusak satu unit motor lain milik rekannya.

“Kami ketakutan, nyawa kami terasa benar-benar terancam. Akhirnya kami lari menyelamatkan diri. Saat kami melihat ke belakang, api sudah membesar membakar motor saya,” ungkap Wahyu dengan wajah trauma.

Akibat kejadian tersebut, Wahyu mengalami luka memar di bagian kepala. Sementara dua sepeda motor jenis Honda Beat warna putih mengalami kerusakan parah, satu di antaranya hangus terbakar.

Aksi para geng motor ini diduga merupakan bentuk kekerasan jalanan yang mulai marak kembali di wilayah Pasaman Barat. Warga pun semakin resah dengan adanya insiden ini, mengingat para pelaku bertindak secara bebas tanpa hambatan.

Pihak keluarga korban langsung membawa Wahyu dan Fahri ke Polres Pasaman Barat untuk membuat laporan resmi atas kasus penganiayaan dan perusakan kendaraan bermotor tersebut. 

Polisi telah menerima laporan dan sedang mendalami kasus tersebut.

“Kami berharap polisi segera menangkap para pelaku dan menindak tegas kelompok ini. Jangan sampai kejadian serupa terulang dan menimpa anak-anak lainnya,” ujarnya

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait identitas pelaku maupun motif dari penyerangan. 

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, saat di konfirmasi melalui selulernya menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan intensif di lapangan. 

Hingga Sabtu (7/6) pihaknya juga telah melakukan penahanan dan penangkapan terhadap sejumlah pelaku guna penyelidikan lebih lanjut.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama kelompok pemuda yang berkeliaran membawa senjata tajam di malam hari. (Ssc/nir)

 



BACA JUGA