Kunjungan Wisatawan ke Agam Capai 234.423 Orang dalam Lima Bulan Terakhir

Selasa, 24/06/2025 17:54 WIB

Agam, sumbarsatu.com – Kabupaten Agam terus menjadi salah satu destinasi unggulan di Sumatera Barat. Dalam kurun waktu lima bulan terakhir, terhitung sejak Januari hingga Mei 2025, sebanyak 234.423 wisatawan tercatat mengunjungi berbagai objek wisata yang tersebar di daerah ini. Angka tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Agam, Dedi Asmar, pada Selasa (24/6/2025).

Dari total kunjungan tersebut, mayoritas merupakan wisatawan nusantara (wisnu) yang mencapai 229.628 orang. Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) tercatat sebanyak 4.795 orang. Para pelancong ini menikmati beragam destinasi wisata alam dan budaya yang dimiliki Agam, mulai dari kawasan perbukitan yang sejuk hingga pesisir pantai yang memikat.

Beberapa objek wisata favorit yang ramai dikunjungi antara lain Lawang Park, Taman Wisata Muko-Muko, Pantai Bandar Mutiara, dan Puncak Lawang. Kawasan sekitar Danau Maninjau juga masih menjadi magnet utama yang tak pernah kehilangan daya tariknya. Lanskap alam yang memesona dan udara yang sejuk menjadikan wilayah ini tempat ideal bagi pelancong yang mencari ketenangan maupun petualangan.

Meski demikian, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka kunjungan tersebut masih relatif rendah. Pada tahun 2024, jumlah wisatawan yang datang ke Agam mencapai 930.617 orang, terdiri dari 913.330 wisatawan nusantara dan 17.287 wisatawan mancanegara. Penurunan ini menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah daerah, khususnya dalam menyusun strategi pemulihan dan pengembangan sektor pariwisata pascapandemi serta menghadapi persaingan antar destinasi di kawasan Sumatera Barat.

Menanggapi kondisi tersebut, Dedi Asmar menegaskan bahwa pihaknya tengah mendorong sejumlah upaya untuk meningkatkan angka kunjungan wisata. Salah satunya adalah dengan memperkuat pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal. Selain itu, aksesibilitas ke berbagai objek wisata juga menjadi fokus pembenahan, mengingat infrastruktur yang baik menjadi kunci kenyamanan bagi wisatawan.

Pemerintah daerah juga menggalakkan pembentukan dan pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai mitra strategis dalam menjaga kebersihan, keamanan, serta kenyamanan destinasi.

“Pariwisata tidak bisa dibangun sendirian oleh pemerintah. Keterlibatan masyarakat dan kolaborasi antar sektor adalah hal yang mutlak,” ujar Dedi.

Dalam upaya mendongkrak kunjungan, Pemkab Agam telah melaksanakan berbagai kegiatan yang memadukan unsur budaya dan olahraga. Beberapa kegiatan yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan wisatawan antara lain lomba pacu kuda dan jalan santai bertajuk “Pejalan Kaki Walk Ampek Koto”. Event-event seperti ini dinilai mampu menciptakan daya tarik tambahan sekaligus menghidupkan ruang-ruang publik.

Dedi juga mengimbau masyarakat, pemerintahan nagari, serta komunitas-komunitas olahraga dan seni untuk turut berperan aktif dalam menggelar berbagai kegiatan kreatif yang bisa menarik wisatawan. Dengan begitu, pariwisata Agam tidak hanya tumbuh secara kuantitatif, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. (MSM)



BACA JUGA