Video Kekerasan dan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Anak SD Beredar di Media Sosial

KASUS SERUPA PERNAH TERJADI DI BUKITTINGGI

Rabu, 11/02/2015 00:38 WIB
Video kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan anak SD beredar di media sosial

Video kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan anak SD beredar di media sosial

Padang, sumbarsatu.com—Sebuah grup di media sosial Facebook yang menyebut “Meme Indonesia” mencantolkan sebuah video kekerasan yang dilakukan sekelompok anak Sekolah Dasar (SD) terhadap temannya sendiri.

Beberapa waktu lalu, video serupa juga menggemparkan jagat media sosial yang terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Dalam video yang belum jelas terjadi di SD mana, menggambarkan seorang murid perempuan yang dilecehkan dan meneriman kekerasan dari teman-teman laki-laki. Dari video itu terlihat, peristiwa kekerasan itu terjadi di dalam kelas.

Video yang berdurasi 1 menit 46 detik itu, murid perempuan itu meronta-ronta sambil berteriak mengesankan dirinya ketakutan. Sementara kawan laki-laki yang melakukan kekerasan tampak riang gembira sembari tertawa-tawa.

Yang lebih memiriskan, dalam video itu, terdapat adegan yang mengarah pada pelecehan seksual. Anak perempuan itu dipegang tubuh dan tangannya oleh beberapa siswa laki-laki, lalu rambutnya dijambak. Adegan ini mirip pada kebanyakan yang dilakukan orang dewasa, maaf, pada video porno. Lengkapdengan tiruan suaranya. Anak murid perempuan itu sempat terjatuh beberapa kali.

Siswi itu yang terus menangis dan berteriak itu tampak berusaha melawan,  tapi karena yang mem-bully lebih dari satu orang, anak perempuan terlihat tak berdaya. Anak ini tampak seperti dikeroyok anak laki-laki di kelas itu.

Video yang diberi tanda pagar #Kelayan #Banjarmasin, dalam grup itu, sepertinya diambil dari  dengan kamera HP yang pixelnya rendah. Karena terlihat gambarnya pecah dan tak fokus.

Sembari anak perempuan yang dibully itu, beberapa orang perempuan dalam kelas itu korban yang hanya bisa melihat aksi kekerasan itu. Teman perempuan ini tak bisa membantu. Bahasa yang terdengar dalam video itu, tampaknya bahasa daerah lokal, yang perlu penerjemahan lebih spesifik.

Ketika sumbarsatu.com, melihat ‘dinding’ grup ini, pada pukul 23.30 WIB, Selasa (10/2/2015) video kekerasan dan pelecehan yang dilakukan anak SD ini telah dilihat 28.322 kali, 1.662 kali dibagikan, 369 menyukai, dan 806 komentar.

Selain di media sosial Facebook, video ini juga dipostingkan YouTube. Di YouTube tertulis: “Diterbitkan tanggal 8 Feb 2015. Salah 1 pemandangan menyedihkan generasi (SANGAT) muda berseragam putih merah. Waktu mendapat salinannya bertag #SD #Kelayan #Banjarmasin. Sumber : Dwi Cahyo Dahono

Ini Link Video di YouTube: Kekerasan dan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Anak SD

Hingga pukul 00.00 WIB, video di YouTube penayangannya baru mencapai 315 kali tayang, dan ada 15 komentar, yang sebagian besar para “komentator” mengecam keras peristiwa kekerasan yang terjadi pada anak SD ini.

Pemilik akun “Kas Panjahitan” mengomentari video dengan meminta siapa saja yang mengetahui SD itu segera melaporkan ke pihak berwajib.

“Tolong yg mengetahui tempat dan sekolah tersebut untuk segera lapor ke pihak berwenang untuk antisipasi agar tdk ada lg kejadian serupa,” tulis Kas Panjahitan.

Sementara itu, akun atas nama Hendra Putra, menulis, “Mungkin inilah akibat dari anak2 yg dikasih makan dari uang yg nggak halal dan akibat emansipasi wanita yg ngejar karir setinggi2nya byk ibu yg memilih bekerja di luar daripada mengasuh dan mendidik anaknya di rumah.”

Dalam postingan YouTube, pengirimnya memberi judul “Miris Kekerasan Anak SD Jaman Sekarang.”  (SSC/NA)

Baca juga: Video Kekerasan Anak SD: “Videokan, Taruih, Lambuik, Tinju Kapalonyo!” 

Baca juga: Kekerasan Itu Terjadi di SD Perwari Bukittinggi



BACA JUGA