Padang Panjang, sumbarsatu.com—Hendri Arnis, Wali Kota Padang Panjang periode 2013-2018 menorehkan rekam jejak positif dengan capaian kinerja yang gemilang sepanjang lima tahun menjabat sebagai sosok nomor satu di Kota Serambi Mekkah ini.
Salah satunya ialah sektor kesehatan masyarakat Padang Panjang. Peningkatan kesehatan penduduk menjadi target dan tujuan strategis di hampir semua wilayah, termasuk Kota Padang Panjang. Salah satu indikator yang menunjukkan perbaikan kualitas kesehatan antara lain peningkatan angka harapan hidup di Kota Padang Panjang semasa Hendri Arnis menjabat Wali Kota Padang Panjang.
Rekam jejak keberhasilan kerja Hendri Arnis dicatat Badan Pusat Statistik Kota Padang Panjang tahun 2018. Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Kota Padang Panjang tahun 2017 sebesar 72,46 tahun. Artinya setiap bayi yang dilahirkan hidup akan mempunyai peluang hidup hingga umur 72-73 tahun.
AHH pada penduduk perempuan lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki. AHH penduduk perempuan mencapai 74,38 tahun, sedangkan AHH penduduk laki-laki sebesar 70,49 tahun.
AHH menggambarkan kemampuan bertahan hidup seseorang yang erat kaitannya dengan derajat kesehatannya. Semakin tingginya AHH berarti semakin berhasilnya pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Pencapaian AHH di Kota Padang Panjang selalu menunjukkan tren meningkat artinya kualitas kesehatan penduduk Kota Padang Panjang terus membaik.
Kota Padang Panjang memiliki berbagai sarana kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, dan puskesmas pembantu. Jumlah rumah sakit di Kota Padang Panjang pada tahun 2017 tercatat 2 unit, puskesmas 4 unit, puskesmas pembantu 7 unit, serta 92 posyandu yang tersebar diseluruh kelurahan. Kota Padang Panjang saat ini sudah memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang bertipe C terakreditasi paripurna.
Pada tahun 2017, jumlah tenaga kesehatan di RSUD terdiri atas 12 orang dokter umum, 22 orang dokter spesialis, 3 orang dokter gigi, 93 orang perawat, 8 orang apoteker, dan 170 orang tenaga pendukung lainnya.
Derajat kesehatan penduduk merupakan salah satu indikator utama penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tak hanya pembangunan manusianya saja, IPM juga menjadi indikator keberhasilan pembangunan secara utuh di suatu wilayah.
Karena kinerja yang baik saat itu, RSUD PadangPanjang meraih predikat Rumah Sakit Paripurna. Akreditasi Paripurna merupakan akreditasi tertinggi dari empat tingkatan rumah sakit tipe C.
Pembangunan Manusia Meningkat
Dari capaian Pembangunan sektor Kesehatan yang dinilai berkinerja baik dan meningkat, maka dengan demikian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Padang Panjang meraih capaian terbaik kelima di Sumatera Barat pada tahun 2017.
IPM Padang Panjang sebesar 77,01 berada di peringkat lima Sumatera Barat setelah Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kota Solok.
Keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak hanya diukur oleh tingginya pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kualitas manusia. Secara umum keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia dapat ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM dibentuk dari tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge) dan standar hidup layak (decent standard of living).
IPM dapat digunakan sebagai ukuran kinerja pemerintah dan juga sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU). Angka IPM Kota Padang Panjang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2017, IPM Kota Padang Panjang mencapai 77,01. Angka tersebut lebih tinggi daripada IPM Provinsi Sumatera Barat.
Selain itu, IPM Kota Padang Panjang masuk dalam rentang 70 hingga 80 atau masuk klasifikasi IPM tinggi.
Meningkatnya angka IPM sejalan dengan menurunnya persentase penduduk miskin di Kota Padang Panjang. Hal ini dapat terlihat pada tahun 2017 persentase penduduk miskin sebesar 6,17 persen turun dari tahun sebelumnya sebesar 6,75 persen.
Meskipun hal tersebut merupakan hal yang menggembirakan tapi pemerintah daerah harus tetap berupaya mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program kesejahteraan masyarakat.
Hendri Arnis-Mawardi menjabat Wali Kota-Wakil Wali Kota Padang Panjang dinilai membawa perubahan dan masifnya pembangunan di Kota Hujan ini. Pasangan ini dilantikan secara resmi Presiden RI atas nama Gubernur Sumatera Barat pada 1 Oktober 2013.
Hendri Arnis, sosok pemuda cerdas dan inovatif yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Tanah Datar periode 2010-2015, meskipun tidak menghabiskan pengabdiannya di Luhak Nan Tuo bersama Shadiq Pasadigoe. Tahun 2012, Hendri Arnis memilih maju pada Pilkada Kota Padangpanjang berpasangan dengan dr. Mawardi, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan di kota setempat.
Kedua pasang ini dalam rentang lima tahun masa tugasnya, berhasil mewujudkan pembangunan Pasar Pusat Padang Panjang yang lama terkatung-katung.
Dengan dukungan dukungan penuh ASN Pemko Padang Panjang dan sinergi kebijakan anggaran di legislatif, pelbagai program-program pembangunan bisa direalisasikan. Selain Pasar Pusat juga dituntaskan pembangunan Islamic Center yang fenomenal itu.
Selain itu, berhasul dibangun gedung UGD RSUD Padang Panjang, revitalisasi pemandian Lubuk Mata Kucing, revitalisasi PDIKM, pembangunan SMPN 6, penambahan fasilitas bermain anak-anak serta pembangunan rusunawa untuk tempat hunian masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Alhamdulilah, semua itu bisa kita laksanakan dengan baik dan telah selesai sebelum masa jabatan saya bersama Pak Mawardi berakhir. Termasuk juga menerapkan kebijakan cashless atau traksaksi nontunai terhadap keuangan pemerintah daerah dan penerapan rasionalisasi tunjungan tambahan penghasilan (TPP) bagi PNS. Padang Panjang termasuk yang pertama menerapkannya di Sumatera Barat. Semua itu juga tidak terlepas dari kerja sama seluruh stakeholder dan pemangku kebijakan,” ura Hendri Arnis seperti dilansir padangmedia.com, Sabtu, 6 Oktober 2018.
Hendri Arnis-Mawardi, Wali Kota-Wakil Wali Kota Padang Panjang periode 2013-2018 menorehkan jejak keberhasilan pembangunan.
Dari sederet prestasi yang telah diukir oleh pasangan Hendri Arnis- Mawardi, selain menjadi daerah langganan penerima Piala Adipura dan Wahana Tata Nugraha Tingkat Nasional, Kota Padang Panjang juga telah beberapa kali meraih Kota Layak Anak, penghargaan UHC yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, penghargaan Best Smart City dan penghargaan bidang kesehatan Pastika Awya Pariwara dari Kementerian Kesehatan RI.
Pelanjutnya Capaian Rata-rata Air
Selepas pasangan Hendri Arnis-Mawardi menjabat Wali Kota-Wakil Wali Kota Padang Panjang (2013-2018), capaian pelanjutnya Fadly Amran-Asrul (2018-2023) tidak segemilamg capaian Hendri Arnis-Mawardi. Kota Padang Panjang terkesan stagnan, sandek, tak ada pembangunan yang signifikan sepanjang lima tahun dijabat pasangan yang diusulkan Partai Golkar dan PDI Perjuangan ini.
Dari berbagai sumber informasi yang dihimpun, pelaksanaan pembangunan di Kota Padang Panjang tahun 2023 yang merupakan tahun kelima dari pelaksanaan RPJMD periode 2018-2023 rata-rata capaian kinerja indikator makro sebesar 81,82 persen.
Dari sebelas indikator makro, sebanyak delapan indikator berhasil mencapai target, dan tiga indikator lainnya tidak berhasil mencapai target, yaitu tingkat penggangguran terbuka dengan tingkat capaian kinerja sebesar 80,74 persen, rata-rata lama sekolah dengan tingkat capaian kinerja sebesar 97,23 persen, dan jumlah penduduk miskin dengan tingkat capaian kinerja tahun 2023 sebesar 98,70 persen.
“Mas Bro Is Back”
Melihat kondisi Kota Padang Panjang yang tidak berkembang dan minim pembangunan, Hendri Arnis lima tahun terakhir menyentuh hatinya dan tergerak dengan niat tulus bersama-sama masyarakat Padang Panjang membangun dan memajukan kota kelahirannya ini.
“Saya kembali maju menjadi calon Wali Kota Padang Panjang dengan niat ingin mengembalikan marwah Kota Padang Panjang yang selama lima tahun ini tidak ada perkembangan. Kota Padang Panjang selama lima tahun ini bak kota mati. Jika masyarakat memberikan amanah kepada saya dan Pak Allex, kami akan bekerja mati-matian untuk kemajuan kota kebanggaan kita ini,” kata Hendri Arnis, kemarin.
Pasangan Hendri Arnis-Allex Saputra, calon Wakil Wali-Wakil Wali Kota Padang Panjang nomor urut tiga dalam kontestasi Pilkada Kota Padang Panjang 2024 ini menggunakan moto “Mas Bro Is Back”, yang bermakna Hendri Arnis Kembali untuk membangun warga Kota Padang Panjang. Pasangan ini berkomitmen sepenuh hati untuk membangkitkan kembali marwah kota ini dengan program-program unggulan yang berbasis kerakyatan. SSC/*