Soal Tanah 340 Ribu Hektare, Jubir dan Eks Wamen ATR/BPN: Justru Prabowo yang Menghasut

-

Rabu, 10/01/2024 09:44 WIB
Surya Tjandra

Surya Tjandra

Jakarta, sumbarsatu.com—Jubir Timnas AMIN, Surya Tjandra, membantah tuduhan Prabowo Subianto bahwa Anies Baswedan menghasut dan tidak etis dengan menyerangnya secara personal ketika mempertanyakan soal kepemilikan lahan Prabowo seluas 340 ribu ha.

“Justru Prabowo yang menghasut dengan secara personal menunjukkan sikap merendahkan pada Anies Baswedan, dengan menggunakan istilah ‘omon-omon’, memanggil dengan ‘profesor’ berulang-ulang, ini jelas tindakan yang tidak pantas pada sesama capres dalam sebuah forum terhormat seperti debat,” ujar Surya Tjandra, Rabu 10 Januari 2024.

Surya menjelaskan bahwa Anies hanya mengulangi pertanyaan Presiden Jokowi sendiri kepada Prabowo saat debat capres 2019. Menurut Surya konteksnya saat itu adalah Prabowo mengkritik Jokowi yang “bangga” dengan pembagian lahan bagi rakyat melalui program reforma agraria. Jokowi merespons dengan data kepemilikan lahan Prabowo tersebut.

“Data kepemilihan lahan Prabowo seluas 340 ribu ha juga sudah dikuatkan oleh Kementerian ATR/BPN. Pak Prabowo bahkan sempat menjanjikan untuk mengembalikan tanahnya kepada rakyat, yang sampai sekarang belum dilaksanakannya,” terang Surya Tjandra.

Akademisi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta inipun meminta Prabowo untuk tidak perlu terus berpura-pura gemoy dan tidak berdaya.

“Uang dan aset Bapak sangat banyak, terlalu banyak bahkan untuk ukuran rakyat kita kebanyakan. Seperti Bapak sampaikan sendiri, bukankah itu yang jadi salah satu alasan Bapak dan teman-teman ingin berkuasa?” ucap Surya Tjandra.

Surya terutama prihatin dengan dirusaknya Mahkamah Konstitusi dan tatanan hukum lain sekadar untuk memenuhi syahwat kekuasaan. Dia juga khawatir kalau pemerintah Indonesia sudah dikuasai pemburu rente, penguasa yang juga pengusaha, dengan rakus menggerogoti uang rakyat tanpa pertanggungjawaban layak.

“Ini saya kira yang menggugah kegeraman publik untuk situasi saat ini. Rakyat ingin perubahan sesungguhnya bisa terwujud,” papar Surya.

Menurutnya Anies hanya menyuarakan itu di dalam forum terhormat seperti debat capres kemarin.

Sebagai mantan Wakil Menteri ATR/BPN di bawah Presiden Jokowi, Surya menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi yang terkesan membela Prabowo, yang seperti menepuk air di dulang basah muka sendiri.

“Mungkin tidak masalah kalau beliau merasa harus mendukung anaknya, tetapi jangan sampai mengganggu proses demokrasi kita karena kepentingan pribadi seperti itu,” tegas Surya Tjandra.

Dia pun meminta semua pihak jujur dalam pikiran, untuk bisa tetap jujur di dalam tindakan.

“Terlebih bagi seorang Presiden, pelaksana amanah rakyat tertinggi di negeri ini. Saya percaya Pak Jokowi, kalau masih seperti yang kami kenal dulu, masih punya hati mendengar masukan ini,” jelasnya.

Program Anies Semua Terwujud

Surya Tjandra mengungkapkan pandangannya sebagai jubir untuk membantu rakyat memahami tentang figur Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan yang selama ini kerap diframing buzzer sebagai hanya pandai berbicara.

“Anies Baswedan sering disalahpahami sebagai ‘pemimpin yang hanya bisa omong atau pandai bicara tetapi tidak bisa kerja’, padahal sebetulnya sebaliknya yang terjadi,” terang Surya Tjandra.

Eks Wakil Menteri ATR/BPN ini menyatakan bahwa hampir semua janji politik Anies terwujud semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

“Dari 23 janji politiknya Anies Baswedan di Jakarta, semua terwujud dalam lima tahun jadi Gubernur. Kita lihat mulai dari Jakarta International Stadium (JIS) hingga integrasi transportasi Jakarta semua terwujud,” ujar Surya.

Tetapi memang betul, kata akademisi dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta ini, Anies kerap berdiskusi mendalam untuk setiap keputusan pembangunan.

“Beliau cenderung ingin berdiskusi mendalam untuk setiap keputusan politik pembangunan, khususnya dengan rakyat paling terdampak. Pembangunan bagi rakyat terlaksana hanya dengan pengorbanan sebagian (rakyat) yang lainnya, dan para korban inilah sesungguhnya yang menjadi perhatian bagi Anies. Anies tak ingin rakyat, terutama rakyat kecil, dikorbankan dalam proses pembangunan yang terjadi,” tegas Surya Tjandra. SSC/KBA



BACA JUGA