Melewakan gala pangulu Yulisman Datuak Basa kaum Sikumbang lubuak Aro
Lubuak Aro, sumbarsatu.com—Seekor kerbau sudah direbahkan. Selama dua hari, Senin-Selasa (6-7/2/2023) kaum suku Sikumbang, Lubuak Aro, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, menggelar alek gadang batagak pangulu.
Palewaan gelar pangulu Datuak Basa y, yang disandangkan kepada Yulisman berjalan khidmat, penuh suka ria, dan semarak. Kini sejak dilewakan itu, kaum Sikumbang ini resmi memiliki nini mamak pangulu yang akan membimbing kemenakan dalam adat istiadat, agama, dan perilaku sehari-hari, memelihara dan menjaga harta pusaka.
Menurut Sahrul N, salah seorang kamanakan dari Sikumbang Lubuak Aro ini, pelaksanaan prosesi adat digelar dua hari.
“Alhamdullah, prosesi adat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang direncanakan. Melewakan gelar adat pangulu ini sudah direncanakan dan disiapkan jauh-jauh hari. Kegiatan dihadiri semua unsur ninik mamak, bundo kanduang, ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat, pihak Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, dan lain,” kata Sahrul N, yang sehari-harinya sebagai dosen di ISI Padang Panjang ini.
Rangkaian baralek gadang ini juga diikuti dengan penampilan seni tradisi Minangkabau berupa ulu ambek, seni tradisi indang, permainan anak nagari layang-layang, dan buru babi.
Untuk alek ulu ambek dilaksanakan selama 3 hari pada 12-14 Februari 2023. Sedangkan untuk pertunjukan seni tradisi indang ditampilkan pada sejak 14-23 Februari 2023. Untuk buru babi pada 15-16 Februari 2023. Permainan layang-layang selama 2 hari digelar pada 18-19 Februari 2023.
“Semua kegiatan dipusatkan di Lubuak Aro, Nagari Tandikek,” tambahnya.
Saat prosesi malawakan pangulu Yulisman Datuak Basa, tradisi silek gelombang ditampilkan beberapa kali, yaitu ketika menyambut kedatangan ninik mamak dan pangulu yang ada di seluruh Nagari Tandikek, kedatangan keluarga istri Datuak Basa, Rajo Sutan Sailan, dan mengantar Yulisman Datuak Basa dan diringi seluruh ninik mamak dan pangulu menu laga-laga:tempat berunding dan jamuan makan beradat.
Sebelum jamuan makan beradat dilaksanakan, seorang ninik mamak mewakli sipangka (tuan rumah) berpidato pasambahan secara adat mempersilakan tetamu (sialek) untuk menyantap makanan yang sudah tersedia. SSC/MN
