Padang, sumbarsatu.com—Rangkaian agenda KABA Festival X 2025 sesi diskusi kelompok terpumpun (DKT) dengan pokok bahasan “Program Strategis (Peta Jalan) Nan Jombang Dance Company Lima Tahun ke Depan (2025-2030)” digelar pada Selasa, 28 Januari 2025 di Hotel Daima Padang. Kegiatan ini dijadwakan sehari penuh.
Menurut Angga Djamar, Direktur Festival Nan Jombang Dance Company, DKT ini menghadirkan 4 narasumber kunci, yaitu Adi Wicaksono (budayawan) dari Surabaya, Maria Darmaningsih (seniman) dari Jakarta, Rizal Tanjung (seniman) dari Padang, dan Yurnaldi (wartawan) juga dari Padang.
“Diskusi kelompok terpumpun diikuti pegiat seni, komunitas, akademisi, seniman, budayawan, dan kritikus seni yang dimoderatori Yan Stevenson diharapkan menghasilkan rumusan pemikiran visi lima tahun ke depan Nan Jombang Dance Company untuk menuju 50 tahun grup ini,” kata Angga Djamar kepada sumbarsatu, Senin (27/1/2025).
Dikatakannya lebih lanjut, hasil dari DKT dengan menghasilkan rumusan peta jalan tentu akan menjadi langkah awal untuk membawa Nan Jombang Dance Company menapaki periode baru dalam perjalanan menuju setengah abad eksistensinya di panggung dunia.
“Peta jalan yang ditelurkan, diharapkan menjadi fondasi kokoh sekaligus mercusuar yang memandu setiap langkah kreatif Nan Jombang Dance Company dengan meninggalkan jejak yang bermakna dalam seni global,” tambahnya.
Narasumber Adi Wicaksono akan membentangkan tema “Peluang dan Tantangan Seni Pertunjukan dalam Era Teknologi Informasi”; Maria Darmaningsih dengan paparanya “Manajemen Seni Pertunjukan”; Rizal Tanjung membahas “Kesenian Tradisi Fondasi dalam Berkreasi”, dan Yurnaldi mengangkat “Peran dan Fungsi Media dalam Proses Tumbuh Kembang Kesenian”.
Angga Djamar berharap, dengan kolaborasi pemikiran dan urun rembuk gagasan dari berbagai lintas disiplin dan sudut pandang akan melahirkan
wacana positif dan konstruktif serta terbangunnya iklim berkesenian yang berkesinambungan dan lebih kondusif di Sumatera Barat.
“Bagi Nan Jombang, DKT ini menjadi langkah stategis untuk program lima tahun ke depan. Selain itu, rumusannya juga dapat digunakan untuk kebijakan pengenmbangan seni budaya bagi pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Barat,” urai Angga Djamar.
KABA Festival, sebuah iven seni pertunjukan di Padang yang digelar secara rutin sekali setahun semenjak 2014 oleh Nan Jombang Dance Company, dipilih untuk menjalankan program strategis kebudayaan dari Kementerian Kebudayaan dengan memanfaatkan Dana Indonesiana-LPDP tahun 2024. Ada 12 grup atau kelompok di Indonesia yang terpilih dalam program serupa.
Program strategis kebudayaan adalah program yang dilakukan untuk memajukan kebudayaan Indonesia. Program ini meliputi perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan. Nan Jombang Dance Company dinilai sangat layak dan patut menerima program, yang dari informasi diperoleh dijalankan untuk tiga tahun ke depan. SSC/MN