Lestari Moerdijat
Jakarta, sumbarsatu.com--Langkah strategis untuk melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan warisan budaya nasional memerlukan kolaborasi berbagai pihak.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya dukungan luas demi keberhasilan rencana pembangunan sektor kebudayaan ini.
"Rencana ini bukanlah langkah yang mudah. Dibutuhkan kerja sama dari banyak pihak," kata Lestari Moerdijat, Senin (20/1/2025).
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan rencana strategis Kementerian Kebudayaan untuk tahun 2025. Program tersebut berfokus pada upaya pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya nasional sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa.
Namun, Lestari Moerdijat yang akrab disapa Rerie, menyebut tantangan besar masih menghadang. “Serbuan budaya asing dan rendahnya apresiasi masyarakat terhadap tradisi lokal menjadi hambatan utama,” katanya.
Ia menilai, peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya warisan budaya lokal sebagai identitas bangsa harus dilakukan secara konsisten.
Rerie mendorong agar edukasi tentang makna, keunikan, dan keindahan budaya lokal dilakukan secara masif. Ia menambahkan, festival budaya, sosialisasi tradisi melalui media sosial, serta pemanfaatan platform digital adalah cara-cara yang efektif untuk menjangkau masyarakat luas.
"Dengan pendekatan edukasi yang masif, saya berharap pelestarian dan pengembangan budaya dapat memperoleh dukungan lebih besar dari masyarakat," tuturnya.
Rerie menegaskan, pembangunan sektor kebudayaan harus mampu mencapai target-target strategis yang telah ditetapkan. "Kebudayaan adalah bagian penting dari fondasi pembangunan bangsa, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks," pungkasnya. SSC/REL