Agam, sumbarsatu.com-Karena tidak adanya pelabuhan tempat menambatkan kapal nelayan, terutama saat cuaca buruk, nelayan Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam, terpaksa melabuhkan kapal tangkap ikan mereka di tempat yang dianggap aman.
Kondisi itu sering meugikan mereka, karena tidak jarang kapal tersebut rusak karena terhanytkan arus laut yang menggila kala cuaca buruk.
Seperti yang terjadi Rabu (16/11/2022), 2 unit kapal nelayan Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, dihanyutkan gelombang laut, saat bersandar di Pulau Tangah.
Kapal tangkap jenis bagan dan perahu itu, masing-masing milik Todi dan Yan, seperti diinformasikan Kalak BPBD Agam, Bambang Warsito.
Kini kedua kapal nelayan itu sudah diamankan anak buah kapal ke lokasi lebih aman.
Dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat saat, ia mengimbau nelayan untuk mengamankan kapal di lokasi aman dari arus gelombang, agar kapal tidak rusak. Nelayan juga diimbau untuk tidak melaut saat gelombang pasang dinilai membahayakan besar. (MSM)