Menparekraf Pastikan Pelaksanaan TdS 2021

-

Kamis, 04/02/2021 23:11 WIB
GUB temui

GUB temui

 

Jakarta, sumbarsatu.com—Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama dengan Ketua Umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia Raja Sapta Oktohari diterima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Pertemuan ini membecarakan pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2021. Turut mendampingi Gubernur Kadis Pariwisata Sumbar Novrial, Kabid Pemasaran Hendri Agung dan Kasi Promosi Renita.

Irwan Prayitno membentangkan berbagai aspek pelaksanaan TdS 2021 yang direncanakan diselenggarakan pada tanggal 4-10 September 2021 telah  didaftarkan dan masuk ke jadwal resmi UCI (Federasi Balap Sepeda Internasional).

"Selain untuk promosi potensi kepariwisataan, kami bertekad menjadikan Tour de Singkarak 2021 sebagai sarana untuk pemulihan ekonomi berbasis pariwisata terutama di era pandemic Covid-19. Apalagi TdS telah menjadi brand image balap sepeda Indonesia dan Sumatera Barat khususnya,"  kata Irwan Prayitno.

Hal senada juga disampaikan Raja Sapta Oktohari. Menurutnya, "Tour de Singkarak” adalah salah satu iven balap sepeda terbesar di Asia Tenggara dan telah menjadi referensi serta benchmark untuk berbagai tour serupa di Indonesia.

Untuk itu PB ISSI sebagai otoritas tertinggi balap sepeda di Indonesia yang diakui oleh Pemerintah sangat berkepentingan mendukung pelaksanaannya.

Selanjutnya Ketum PB ISSI yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia menjelaskan bahwa ada sesuatu yang berbeda pada pelaksanaan TdS 2021 ini.

"TdS 2021 akan dibuka 2 etape untuk umum dengan format Community Race, Cycling for All. Insya Allah saya dan Pak Menteri akan hadir pada salah satu etape tersebut. Saya yang akan langsung daftarkan pak Menpar," terang Raja Sapta Oktohari.

Lebih jauh Irwan Prayitno menjelaskan, Tour de Singkarak pada pelaksanaan tahun 2021 ini telah akan dilaksanakan untuk ke 12 kalinya dimana sejak pelaksanaan tahun 2019 telah melibatkan Provinsi Jambi dan untuk itu diberi tagline Connecting Sumatra.

"Karena telah melibatkan 2 provinsi, untuk itu kami mohon Kementerian memberikan dukungan lebih intense lagi. Kami juga mendukung usulan Ketua Umum PB ISSI, dengan dibukanya 2 etape Cycling for All ini, diharapkan para antusias balap sepeda bisa merasakan sensasi menjadi bagian dari TdS serta ikut mempromosikan Sumatra Barat dan Jambi pada khususnya, Indonesia pada umumnya, sebagai destinasi wisata  yang sangat layak dikunjungi," terangnya.

Selain membahas pelaksanaan TdS 2021, pertemuan tersebut juga dimanfaatkan oleh Gubernur Irwan Prayitno untuk menyampaikan berbagai usulan dukungan Kementerian terkait Pariwisata Sumatera Barat.

Hal-hal tersebut antara lain peningkatan kuantitas dan kualitas wonderful event untuk  penguatan brand pariwisata Sumatera Barat, dukungan amenitas untuk rest area Ulu Aie Kabupaten Limapuluh Kota, dukungan koordinasi dan fasilitasi warisan budaya dunia/World Heritage "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto," dukungan koordinasi warisan dunia silat/silek berupa iven dan festival nasional, dukungan koordinasi dan fasilitasi 7 Geopark Sumbar, serta dukungan pembinaan SDM dan promosi untuk pariwisata halal sesuai dengan Perda No. 1 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal dengan  menetapkan 3 DTW pariwisata halal tingkat Sumbar.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang didampingi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) beserta jajaran menyatakan siap memberikan dukungan.

"Terutama di era pandemi Covid-19 ini tentunya seluruh pelaksanaan kegiatan awal harus selalu memperhatikan aspek CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment), serta penerapan protokol kesehatan yang ketat. Saya pastikan untuk Tour de Singkarak yang telah menjadi event iconic akan terlaksana. Kami mendukung sepenuhnya, bukan lagi Go or No Go, melainkan How we Do it," tegas Menparekraf. SSC



BACA JUGA