Lama Terabaikan, Sarasah Tinggi akan Dikelola Menjadi Objek Menarik

-

Rabu, 13/01/2021 17:45 WIB
13012021-SARASAH TINGGI

13012021-SARASAH TINGGI

Sitanang, sumbarsatu.com-Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Agam, memiliki air terjun, yang disebut anak nagari dengan Sarasah Tinggi. Alamnya mam elok belum termanfaatkan selama ini, ungkap Wali Nagari Sitanang, Afrizal, Rabu (13/1/2021).

Menurutnya, letaknya yang strategis, sangat mendukung keindahan panorama alam di sarasah tersebut. Mengingat potensi yang selama ini dibiarkan tidur panjang, Afrizal mengaku tergugah untuk mengelolanya.

Maka, diperoleh kesepakatan dengan pihak terkait, termasuk pihak pemangku ulayat, Pasukuan Jambak Dt. Sariaga, tahun ini objek yang tidur panjang itu akan dibangunkan.

Untuk itu, pihak nagari mengalokasikan Dana Nagari (Dana Desa) Rp21 juta. Itu baru dana tahap awal, yang akan digunakan untuk membenahi lingkungan sarasah, dan membangun fasilitas, seperti MCK, musala, dan fasilitas penunjang lainnya.

“Kami yakin, Sarasah Tinggi memiliki nilai jual tinggi. Letaknya di pinggir jalan kabupaten, hanya sekitar 1,5 Km dari pusat pemerintahan nagari,” ujarnya.

Yang menggembirakan, menurutnya pula, adalah respons pemilik ulayat, yang begitu mendukung. Bahkan, tanah untuk area parkir pun disediakan dengan percuma.

Diceritakan, dulu ada dua lokasi air tenjun di lokasi itu. Satunya disebut Sarasah Tinggi, satu lagi diberi nama Sarasah Randah. Namun Sarasah Randah sudah tidak ada, menghilang ditelan erosi.

Sarasah itu dikenal para penangkap ikan sebagai gudang ikan. Banyak jenis ikan di bawah air terjun, yan g merupakan kolam. Di sana hidup ikan jenis gariang, kulari, barau. Dan jenis lainnya.

“Tapi itu dulu. Kala warga menangkap ikan hanya menggunakan jala dan peralatan tradisional lainnya. Walau demikian, di kolam Sarasah Tinggi, diyakini warga masih ada ikannya, walau tidak sebanyak dulu,” ujarnya pula.

Keinginan untuk mengelola Sarasah Tinggi itu, untuk menjadi objek wisata menarik, sudah disampaikan ke Pemkab Agam, melalui Dinas Parpora, nahkan sudah ada petugas Dinas Parpora Agam yang meninjau lokasi itu.

Di samping itu, pihak Jemari Sakato juga sudah meninjau Sarasah Tinggi. Mereka terkesan dengan potensi yang dikandungnya.

Guna pengembangan objek dimaksud, pihak Nagari dan warga Sitanang, berharap dukungan dan bantuan dari Pemkab Agam, terutama dari Dinas Parpora Agam.

Afrizal berharap, jalan kabupaten Lubuk Basung-Batu Kambiang diperbaiki, kalau perlu diperlebar. Dengan demikian akan memudahkan wisatawan berkunjung ke Sarasah Tinggi.

“Kami tidak punya pasar, seperti nagari tetangga. Hanya Sarasah Tinggi inilah harapan kami untuk meningkatkan ekonomi anak nagari,” ujarnya lagi. (MSM)



BACA JUGA