Simpang Empat, sumbarsatu.com--Pengurus Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau Kabupaten Pasaman Barat periode 2024–2029 resmi dikukuhkan di Aula Kantor Bupati, Selasa (30/9/2025).
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat, Ny. Hj. Netti Miharni.
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Doddy San Ismail, Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto, Ketua GOW Ny. Gusmalini, Ketua DWP Ny. Erisa Doddy San Ismail, kepala OPD, serta perwakilan instansi terkait.
Sekda Pasaman Barat, Doddy San Ismail, menegaskan bahwa Bundo Kanduang bukan sekadar gelar biasa, melainkan simbol kehormatan kaum, tempat sandaran anak kemenakan, penjaga rumah gadang, sekaligus pemegang nilai adat yang luhur.
“Dalam petatah-petitih Minangkabau disebutkan Bundo Kanduang adalah ka pai tampek batanyo, ka pulang tampek babarito. Hal ini menggambarkan peran perempuan sebagai mitra diskusi sekaligus tempat berbagi cerita yang penting dalam keluarga dan masyarakat. Dengan dikukuhkannya pengurus baru, maka marwah, tanggung jawab, dan amanah besar telah dipasangkan di pundak Bundo-Bundo kita,” ujar Sekda.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga citra perempuan Minangkabau sebagai sosok beradab, beragama, serta menjadi panutan dan pengayom bagi anak kemenakan, baik di ranah Minang maupun di rantau.
“Mari jadikan Perkumpulan Bundo Kanduang ini aktif dan berdaya guna. Perkuat sinergi dengan unsur adat dan pemerintah, serta tingkatkan kualitas diri baik secara individu maupun kelompok demi kemajuan lingkungan dan kaum,” tambahnya.
Ketua TP-PKK sekaligus Penasihat Perkumpulan Bundo Kanduang Kabupaten Pasaman Barat, Ny. Sifrowati, menegaskan bahwa perempuan Minangkabau bukan hanya penerus keturunan, tetapi juga berfungsi sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang atau tiang utama keluarga dan kaum.
“Bundo Kanduang bukan sekadar gelar atau simbol, melainkan peran penting sebagai tempat bertanya dan penentu arah bagi anak kemenakan. Peran ini harus ditingkatkan, baik di bidang pendidikan, keluarga, ekonomi, maupun pelestarian adat dan budaya Minangkabau,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat, Hj. Netti Miharni, menyampaikan bahwa perempuan Minangkabau merupakan inspirasi bagi generasi mendatang.
“Melalui sosok Bundo Kanduang, perempuan Minangkabau menjadi sumber cahaya yang menuntun keluarga dan generasi muda agar senantiasa berpegang pada nilai adat serta budaya. Pengukuhan Bundo Kanduang Pasaman Barat ini sekaligus meneguhkan peran perempuan sebagai teladan, penjaga tradisi, dan pendorong lahirnya generasi berakhlak mulia,” tuturnya. (ssc/nir)