Agam, sumbarsatu.com- Rajang penghubung Kecamatan Tanjung Mutiara-Lubuk Basung, melintasi Batang Antokan, kondisinya kini rusak berat. Kondisi itu mendapat perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam.
Mereka meminta Pemkab Agam memprioritaskan pembangunan rajang dimaksud.
Bagian lantai rajang dimaksud rusak berat, sangat memperihatinkan untuk dilalui masyarakat, seperti diungkapkan Anggota Fraksi Golkar, Hanura, PBB dan PKB DPRD Agam, Epi Suardi di Lubuk Basung, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, rajang tersebut merupakan penghubung antara Pinang Balirik, Jorong Gadih Angik, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara dengan Aia Kumayan, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.
Rajang itu juga merupakan jalur utama bagi pelajar menuju sekolah mereka di Kecamatan Lubuk Basung, di samping digunakan masyarakat membawa hasilprkebunan berupa tandan buah segar kelapa sawit.
Apabila tidak segera diperbaiki, dikuatirkan pelajar dan warga bisa jatuh ke dalam sungai, yang merupakan habitat buaya muara.
Mereka rajang tersebut segera diperbaiki sebelum makan korban..
Ia mengakui Fraksi Golkar, Hanura, PBB dan PKB DPRD Agam telah memasukkan pembangunan rajang itu dalam pandangan fraksi DPRD Agam, agar pembangunannya dianggarkan pada 2026.
Bupati Agam, Benni Warlis, mengatakan rajang tersebut perlu dibangun baru. Karena kondisi rajang saat ini tidak layak lagi untuk dilakukan pemeliharaan. (MSM)