Mahyeldi-Audy
Padang, sumbarsatu.com--Memilih adalah hak. Setiap warga yang sudah cukup syarat berhak memilih pemimpin yang diinginkan. Tanpa boleh dipaksa-paksa.
"Yang boleh adalah memberikan pencerahan kepada warga yang akan menggunakan hak pilihnya. Tujuannya agar pemilih jangan sampai membeli kucing dalam karung," kata Juru Bicara Mahyeldi-Audy, Miko Kamal, PhD, dalam relis yang diterima sumbarsatu, Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, Buya Mahyeldi yang pada Pilkada 2020 ini berpasangan dengan Audy Joinaldy adalah calon yang sudah berbuat. Sekitar lebih kurang 7 tahun beliau memimpin Kota Padang, banyak sekali perubahan yang dibuatnya.
Trotoar bagus-bagus banyak dibangun di Kota Padang. Sampai tahun 2019, angkanya mencapai 57.864, 48 M2.
"Untuk menambah kenyamanan warga, Buya Mahyeldi menyediakan kursi-kursi panjang cantik untuk diduduki warganya. Banyak jumlahnya," jelasnya.
Sampai tahun 2019, sebanyak 420 kursi sudah terpasang. Tahun 2020 ini akan ditambah 85 buah lagi. Merawatnya adalah tugas kita bersama. Baik merawat fisiknya maupun merawat peruntukkannya.
Di bawah trotoar, bandar, dibenahi dengan maksimal. Got digali setiap saat. Aliran sungai dibenahi. Pantai dibersihkan.
Tidak hanya di tengah kota, Buya Mahyeldi juga membenahi pinggiran. Jalan lingkungan diperbaiki. Dikenal dengan istilah betonisasi. Sampai tahun 2019, sudah terbangun 384,22 km jalan lingkungan yang berkualitas bagus.
"Jadi, berdasarkan catatan lekat tangannya, tidak diragukan lagi, Buya Mahyeldi adalah figur yang paling pantas dipilih sebagai gubernur Sumbar 2021-2024. Apalagi Buya Mahyeldi didampingi oleh Audy Joinaldy seorang anak muda yang sukses di bidangnya," urainya. SSC/Rel