-
Kota Pariaman, sumbarsatu.com--Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman setiap tahunnya menyelenggarakan berbagai kegiatan survei, termasuk survey data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang akan berlangsung dari bulan September hingga Oktober 2018.
Berbagai tantangan dan rintangan harus dihadapi petugas dalam mendapatkan data yang benar, akurat dan kongkrit.
Seperti yang dilakukan oleh seorang petugas pendataan dari BPS Kota Pariaman Yuni Lastri, yang harus bersusah payah dan tabah dalam upaya meminta data terhadap masyarakat.
"Tidak jarang, banyak warga yang tidak mau didata dengan alasan berbagai hal, bahkan ada yang langsung menolak mentah-mentah kedatangan kami dirumahnya," ungkap Yuni Selasa (24/9/2018).
Padahal, sambung Yuni, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) ini merupakan inti dari data BPS, yang mengumpulkan informasi/data di bidang kependudukan, kesehatan, pendidikan, Keluarga Berencana, perumahan, serta konsumsi dan pengeluaran, yang sangat dibutuhkan oleh berbagai kalangan.
"Susenas ini sendiri pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963, dan masih berlangsung hingga saat ini setiap dua kali dalam setahun," ujar Yuni.
Ia berharap kepada masyarakat, apabila ada petugas pendataan yang datang untuk meminta data dan memakai identitas resmi dari BPS Kota Pariaman, untuk diperlakukan dengan baik karena ini merupakan pendataan yang dilakukan secara nasional.(SSC/phaik)
