Bupati Solok menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.
Arosuka, sumbarsatu.com--Bupati Solok, Gusmal mengharapkan generasi muda dapat memenuhi masjid setiap program Magrib Mengaji dan Subuh Berjamaah.
"Saya masih jarang melihat anak-anak kita datang ke masjid pada Subuh dan Magrib," kata Gusmalk saat evaluasi kegiatan subuh berjamaah dan Magrib mengaji di IX Koto Sungai Lasi, saat ditemui sumbarsatu, Sabtu (6/1/2017).
Menurut Gusmal Subuh berjamaah dan Magrib Alquran menjadi program utama yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan di Solok karena kegiatan tersebut juga kewajiban selaku umat Islam.
Dia menganjurkan kepada untuk camat dan wali nagari untuk membuat surat edaran bahwa setiap anak sekolah pada subuh wajib ke mushala dan mesjid di sekitar tempat tinggal mereka masing-masing.
"Dengan semakin banyaknya siswa dan generasi muda nanti yang rutin ke masjid diharapkan akhlak dan pondasi agama mereka cukup kuat untuk menjalani kehidupan," katanya.
Ke depannya anak sekolah dan PNS wajib sholat berjamaah ke mesjid terdekat dari tempat tinggalnya sehingga memakmurkan masjid di daerah tersebut.
"Saya ingin di tahun ke-3 kepemimpinan, gerakan Shubuh berjamaah dan magrib Alquran ini benar-benar semarak," ujarnya.
Camat dan wali nagari diharapkan segera membentuk peraturan nagari (perna) tentang subuh berjamaah dan Magrib Alquran sehingga anjuran yang awalnya paksaan menjadi kebiasaan nantinya.
Selain itu, Bupati juga akan menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam kemarin berupa 6 ton beras yang dibagi 2,3 ton untuk Kecamatan IX Sungai Lasi dan 3 ton untuk X Koto Diatas dari pemerintah daerah dan Bank Nagari. DW.
Bupati Solok menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.