
Ribuan warga Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya, melakukan aksi demo menolak rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) yang bersumber dari Gunung Talang, Senin, (2/10/2017).
Arosuka, sumbarsatu.com--Ribuan masaa dari Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya, melakukan aksi demo menolak rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) yang bersumber dari Gunung Talang, Senin, (2/10/2017).
Aksi demo yang dilakukan tersebut lebih brutal dari aksi yang dilakukan sebelumnya, pada tanggal 13 September lalu. Ratusan aparat dari Polres Arosuka, Polresta Solok, Kodim 0309 Solok, dan Satpol PP yang dipimpin langsung oleh Kapolres Arosuka, AKBP Reh Ngenana Depari menghadang ribuan massa di depan pintu masuk Kantor Bupati Solok.
Pendemo meminta kepada Kapolres Arosuka bertemu dengan Bupati Solok, H.Gusmal,SE.MM untuk membicarakan pembatalan pembangunan Listrik Panas Bumi di nagari Batu Bajanjang, Bukit Sileh, Kecamatan Lembang Jaya.
Setelah terjadi negosiasi yang alot Bupati bersedia melakukan pertemuan dengan perwakilan pendemo di ruang kerjanya.
Dalam pembicaraan tersebut, Bupati Solok mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendemo yang sudah datang mengadukan nasib mereka.
Bupati sangat memahami apa yang keluhkan masyarakat, namun untuk membatalkan izin, Pemerintah Kabupaten Solok tidak bisa, karena izinnya dari Kementerian ESDM di Jakarta.
Para pendemo yang berada diluar tidak bisa dikendalikan oleh perugas keamanan, langsung masuk menerobos melalui pintu samping Kantor Bupati dan melakukan pelemparan batu ke arah petugas.
Situasi mulai tak terakendali, bahkan petugas sibuk membubarkan pendemo dengan tembakan peringatan. Satu orang pelaku sempat diamankan apetugas dan membuat aksi sekitar seribuan masa terbakar emosi dan meminta petugas melepaskan rekan mereka.
Aksi memanas itu berlangsung sekitar 20 menit dan sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak aparat polisi berkoordinasi dengan perwakilan pendemo menuntut agar melapaskan rekan mereka. Sekitar pukul 16.00, pendemo membubarkan diri dan berjanji akan datang dengan massa lebih besar lagi. DW.
Para pendemo di Arosuka.