
Kasman Dt Bagindo Sati (tengah) saat dilewakan ( diresmikan) gelar adatnya bersama pucuk adat dan ninik mamak setempat, Sabtu (20/5/2017). (Sutanjunir)
Pasaman Barat, sumbarsatu.com--Masyarakat Minangkabau memang sangat kental memegang adat sekaligus menjunjung tinggi syariat Islam. Ini dilatarbelakangi sebuah pepatah yang mengatakan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
Karenanya sosok datuk sebagai pemangku adat adalah suatu keharusan. Pemangku adat adalah orang yang mengayomi anak kemenakan atau mengurusi adat istiadat di wilayah kaumnya masing-masing.
Pemangku adat juga dapat menjadi hakim jika dalam suatu komunitas terjadi suatu pelanggaran adat. Tak heran, datuk juga dijadikan simbol pemimpin hukum adat masyarakat masing-masing suku dilingkaran kaumnya.
Hal itu yang terlihat ketika Adri Sutan Majolelo Pucak Adat Muaro Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, saat melewakan (meresmikaan) Kasman sebagai Datuak Bagindo Sati, Simpang Tigo Alin, Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (20/5/2017).
"Benar, peresmian (pelewaan) ini untuk memperkokoh kembali adat yang ada di Simpang Tigo Alin Pasbar, dan yang terpenting sudah sesuai dengan alur dan patut menurut adat alam Minangkabau," ujar Pucuak Adat Muaro Kiawai Adri Sutan Majolelo kepada wartawan Sabtu, (20/5).
Menurut dia, prosesi pelewaan ini dimulai hari Jumat (19/5) dengan berjalan kaki berkeliling diiringi oleh pemangku adat beserta cucu kamenakan Datuak Bagindo Sati, sampai ketempat penyembelihan kerbau yang diiringi dengan kesenian talempong beserta kesenian daerah setempat.
Kepada wartawan, Adri yang juga sebagai Ketua KAN Nagari Muaro Kiawai ini, mehimbau kepada cucu kemenakannya untuk selalu menjaga kekompakan dan mempedomani segala ketentuan adat yang sudah di tetapkan dalam sistem adat.
"Jaga kebersamaan,jaga persatuan dan kesatuan jangan berpecah belah, karena itu akan merugikan anak dan cucu kemenakan kita", sebut dia.
Sementara itu Kasman Datuak Bagindo Sati saat pelewaan gelar adat mengatakan, akan melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Datuak yang baru.
Dia menyampaikan ucapan terimaksih kepada anak cucu kemenakan yang telah membantu menyukseskan acara sakral melewakan gelar adat tersebut.
"Saya akan tetap komit menjalankan fungsi dan tugas sebagai mana halnya fungsi dan tugas Datuak di Minang Kabau", kata Kasman.
Menurutnya pelewaaan itu merupakan generasi ketujuh . Hadir pada acara tersebut Ketua KAN Nagari Muaro Kiawai, Pucuak Adat Muaro Kiawai dan Datuak serta cucu kemenakan Datuak Majolelo. (NIR)