Remaja Tanggung Hilang Saat Hendak Diciduk Polisi Sedang "Ngelem"

PERILAKU REMAJA

Sabtu, 14/05/2016 05:24 WIB
Ilustrasi: Sedang asyik mengisap uap lem (ngelem), tiga remaja tanggung digerebek Polsek Matur.

Ilustrasi: Sedang asyik mengisap uap lem (ngelem), tiga remaja tanggung digerebek Polsek Matur.

Agam, sumbarsatu.com-Sedang asyik mengisap uap lem (ngelem), tiga remaja tanggung digerebek Polsek Matur. Dua berhasil diamankan, dan satu orang melarikan diri, dan menghilang dalam kebun tebu, Jumat (13/5/2016) sore, di Objek Wisata Tigo Baleh Nan Basa, Matur Mudik,Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.

Anak yang melarikan diri dari sergapan polisi adalah Andika Putra Edrina (16). Remaja pengangguran itu, menurut informasi sebelumnya juga pernah berurusan dengan polisi karena mengisap lem.

Kini pencarian sedang dilakukan warga bersama anggota Polsek Matur. Namun, informasi dari Kabnid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Yunaidi, S.Pd, M.Pd, yang bersangkutan sudah keluar dari kebun tebu warga, dan pulang ke rumahnya menggunakan jasa ojek.

“Kini pencarian diarahkan ke rumah orang tuanya, di Aia Katiak, Jorong Sidang Tangah. Para pencari sengaja berjalan kaki, agar tidak menimbulkan suara, dan menyebabkan Andika melarikan diri lagi,” ujarnya sekitar pukul 22.30 WIB.

Dua rekannya,sesama pengisap lem, Septio Rahmat Ridho (14), dan menurut informasi lem merek banteng, berhasil diciduk polisi. Setelah diberi pembinaan di Mapolsek Matur, keduanya dipulangkan kepada orang tua mereka.

Menurut Yunaidi, mengisap lem bisa menyebabkan
menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang, dan rasa tenang sesaat, meski terkadang efeknya hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Selain itu, mereka yang “ngelem” juga tidak merasakan lapar karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf otak.

Untuk jangka pendek, ngelem bisa menyebabkan denyut jantung meningkat, mual dan muntah, halusinasi, mati rasa, atau hilang kesadaran, susah bicara, dan kehilangan koordinasi gerak tubuh

Efek jangak panjang, antara lain, kerusakan otak, mulai dari cepat pikun, kesulitan mempelajari sesuatu, dan parkinson, otot melemah, depresi, sakit kepala dan mimisan, kerusakan saraf seperti hilangnya kemampuan mencium dan mendengar.

“Walaupun dihirup hanya sekali, namun efeknya sangat fatal jika telah melewati ambang batas yang bisa ditoleransi tubuh. Menghirup uap lem bisa membunuh dalam seketika,” ujarnya mengingatkan. (MSM)



BACA JUGA