Lidah Air Sapu Pengunjung Objek Wisata Langkuik Tamiang, 1 Meninggal dan 10 Selamat

Jum'at, 16/10/2015 04:47 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

Malalak, sumbarsatu.com—Objek Wisata Langkuik Tamiang, Tigo Koto, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, makan korban jiwa. Kejadian tragis itu terjadi Kamis (15/10/2015), sekitar pukul 17.00 WIB. Satu korban meninggal dan 10 orang selamat.

Satu korban hanyut di objek wisata itu ditemukan meninggal, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban meninggal bernama Monalisa Hayati (17), pelajar beralamat di Padusunan Kabupaten Padangpariaman. Monalisa ditemukan tidak jauh dari lokasi dia sedang mandi. Laporan yang diteriman, pencarian sudah dihentikan.

Menurut penuturan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Yunaidi, dan Camat Malalak, Harmezi, siang sampai sore itu hujan turun cukup lebat. Hujan lebat disertai kilat dan petir itu menggetarkan membuat cemas pengunjung objek wisata tersebut. Di antara mereka ada yang langsung keluar dari air, dan berteduh ke pondok-pondok yang ada dekat lubuk pemandian.

Namun masih ada yang berendam di air, di bawah air terjun (Burai-Burai) Langkuik Tamiang. Malang bagi mereka, tiba-tiba ‘lidah air’ (air bah) datang bergulung-gulung, sehingga 9 orang di antaranya hanyut terbawa arus ‘lidah air.’

Menyadari ada yang hanyut, para pengunjung lainnya mencoba menolong. Sedangkan yang lainnya langsung mengontak pihak pemerintah kecamatan. Camat Malalak, Harmezi, langsung mengontak pihak BPBD Agam, dan melaporkan kejadian naas itu kepada Bupati Agam H.Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah.

Pencarian terus dilakukan, dan lebih intensif dengan kedatangan personil BPBD Agam, di bawah komando Kabid Kedaruratan dan Logistik, Yunaidi. Satpol PP Agam, PMI Agam, dan pihak terkait lainnya juga ikut membantu pencarian, seperti dari unsur Polisi dan TNI.

Pada pencarian awal, ditemukan 6 korban dalam keadaan selamat. Pada pencarian  berikutnya ditemukan 3 orang lagi. Satu orang di antaranya dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban ada yang hanyut terbawa arus 500 sampai 1.500 meter dari tempat pemandian. Para korban, sekitar pukul 22.30 WIB dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat, untuk mendapat pertolongan.

“Kami dibantu petugas dari Padang Pariaman, sedangkan dari Agam nyaris lengkap segenap pihak terkait,” ujarnya.

Menurut informasi,begitu menerima laporan musibah itu,Bupati Agam H.Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah dan rombongan,langsung menuju Malalak.

Korban Selamat

1. Yesi Novita Ananda (16), Pelajar, warga Kotomandakek, Padang Pariaman

2. Isnaini (17), Pelajar, warga Padusunan Padangpariaman

3. M. Reda (18), Pelajar, warga Jatihilir Padangpariaman

4. Adi (17), Pelajar, warga Sei Laban Padangpariaman

5. Randu (17), Pelajar, warga Sei Laban Padangpariaman

6. Waldi Novita Sari (17), Pelajar, warga Sei Laban Padangpariaman

7. Sri Novita Sari (17), Pelajar, warga Rawang Padangpariaman

8. Jupri Gusnaldi (23), warga Pasar Barangan Padangpariaman

9. Dua korban lainnya pedagang setempat

Korban Meninggal

1. Monalisa Hayati (17), Pelajar, warga Padusunan Padangpariaman (MSM)

 



BACA JUGA