Nurul Hikmah, Masjid Tua di Palupuah

Selasa, 04/03/2025 15:44 WIB

Palupuah, sumbarsatu.com – Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, memiliki sebuah masjid tua yang tetap terawat dengan baik dan masih digunakan oleh warga sekitar untuk beribadah.

Masjid yang dimaksud adalah Masjid Nurul Hikmah yang terletak di Jorong Sipisang, Nagari Nan Tujuah. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1821, menjadikannya salah satu masjid tertua di daerah tersebut dengan usia lebih dari dua abad.

Pada awalnya, masjid ini beratapkan ijuk. Namun, pada tahun 1920, atapnya diganti dengan seng untuk meningkatkan daya tahan terhadap cuaca. Masjid ini memiliki bentuk arsitektur khas dengan atap bertingkat yang terdiri dari tiga anjungan, mencerminkan gaya bangunan tradisional Minangkabau.

Menurut Camat Palupuah, Nong Rianto, seperti dikutip dari portal resmi Pemkab Agam, AMC News, Selasa (4/3/2025), Masjid Nurul Hikmah Sipisang sebenarnya mulai dibangun pada tahun 1815. Pembangunan masjid ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan.

Keunikan lain dari masjid ini terletak pada struktur bangunannya. Dengan ukuran 12 × 11 meter, masjid ini memiliki sembilan tonggak tuo atau “tunggak macu” yang berfungsi sebagai penyangga utama. Tiang-tiang ini terbuat dari kayu pilihan dengan tinggi 1,25 meter. Konon, kayu sepanjang 15 meter yang digunakan untuk membuat tonggak tuo ini berasal dari hutan di Kelok Madang Jambu, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi masjid.

Proses pengangkutan kayu ini memiliki kisah spiritual tersendiri. Dikisahkan bahwa saat kayu tersebut ditebang, terdengar suara seperti suara kerbau, dan masyarakat mengalami kesulitan untuk menariknya. Oleh karena itu, mereka meminta bantuan Inyiak Syekh Maulana Ibrahim, yang dikenal sebagai Inyiak Linduang Surau Batu Kumpulan. Setelah beliau memukul (malacuik) kayu tersebut sebanyak tiga kali, barulah masyarakat bisa menariknya ke lokasi pembangunan masjid.

Begitu pula saat tonggak tuo hendak dipasang, masyarakat kembali mengalami kesulitan untuk mengangkat kayu tersebut. Inyiak Syekh Maulana Ibrahim kemudian meletakkan tumitnya di atas kayu itu, dan seketika masyarakat dapat mengangkat serta memasangnya di tempat yang telah ditentukan.

Meskipun Masjid Nurul Hikmah masih berfungsi dengan baik hingga saat ini, warga setempat telah membangun masjid baru yang terletak di samping masjid tua tersebut untuk menampung lebih banyak jamaah.

Dengan sejarah panjangnya dan nilai budaya serta spiritual yang melekat, Masjid Nurul Hikmah Sipisang menjadi salah satu peninggalan berharga yang merepresentasikan kekayaan sejarah dan tradisi Islam di Palupuah. (MSM)

 



BACA JUGA