Saat Pimpin Padang, Hendri Septa Sukses Besar Realisasikan Betonisasi, Pengaspalan, Pelebaran Jalan dan Bangun Drainase

JAUH LAMPAUI TARGET RPJMD KOTA PADANG

Rabu, 14/08/2024 11:29 WIB
drai

drai

Padang, sumbarsatu.com—Salah satu program unggulan semasa Hendri Septa menjabat sebagai Wali Kota Padang (2021-2024), yaitu melanjutkan betonisasi jalan lingkungan, pengaspalan dan pelebaran jalan serta perbaikan drainase dan pengendalian banjir terpadu termasuk yang paling sukses direalisasikan. Malah realisasinya melebihi target yang diamanahkan RPJMD Kota Padang (2019-2024).

Dengan keberhasilan merealisasikan program ini, kawasan pemukiman warga sudah tampak bersih, air tidak lagi tergenang terlalu lama, jalan-jalan yang telah beraspal, dan drainase yang lancar.

Dalam perjalanan sejak 2021-2024 realisasi pencapaian pelaksanaan program unggulan ini, tampak meningkat. Pada tahun 2021, capaiannya dari target yang direncanakan 55,55 persen, dan menanjak drastis pada 2022 menjadi 112,68 persen, dan pada 2023 tercapai melebihi target, yakni sebesar 244,97 persen. Capaian ini menunjukkan kinerja yang sangat baik dari Wali Kota Padang.

“Jika dihitung, keseluruhan panjang jalan dan drainase di Kota Padang ada sekitar 696 kilometer per segi. Dari keseluruhan panjang itu, 80 persen sudah diaspal,” kata Wali Kota Hendri Septa saat menjabat.

Setiap tahun, Pemerintah Kota Padang memperbaiki 280 kilometer jalan berlubang, jembatan rusak, hingga pelebaran jalan. Disebutkan Hendri Septa, pembangunan jalan atau betonisasi ini dimulai pada 2021.

Pembangunan jalan kota yang direncanakan dalam RPJMD Kota Padang 2019-2024 sepanjang 2,5 kilometer sampai tahun 2023 terealisasi pengerjaannya mencapai 2,3 kilometer atau 92,00 persen.

Sisanya, diperkirakan di akhir tahun 2024 total pembangunan jalan kota yang terealisasi adalah 2,8 kilometer atau 112 persen. Sedangkan jalan kota yang dipelihara dan dirawat sepanjang 20 kilometer hingga tahun 2023 sudah dikerjakan melampuai dua kali lipat dari target, yaitu 41.43 kilometer atau 207,15 persen.

Pada tahun 2024, dilanjutkan pemeliharaan jalan kota sepanjang 4 km. Diperkirakan di akhir tahun 2024 nanti total pembangunan jalan kota yang terealisasi adalah 45,43 kilometer atau 227 persen.

Angka ini jauh melebihi target RPJMD. Sementara itu, untuk pemeliharaan jalan lingkungan pengerjaannya masih di bawah 100 persen. Pemeliharaan jalan lingkungan dalam target RPJMD sepanjang 210 kilometer, hinggal 2023 terealisasi sepanjang 142.28 kilometer. Tahun 2024 dilanjutkan sepanjang 42 km.

Jadi dengan demikian total pengerjaan pemeliharaan jalan lingkungan sepanjang 184,28 kilometer atau sampai akhir 2024 diperkirakan mencapai 88 persen dari target RPJMD 2019-2024.

Tujuan utama pembangunan, pemeliharaan jalan kota dan lingkungan bukan hanya tentang hadirnya infrastruktur tetapi juga terkait dengan mobilitas, keselamatan, ekonomi, lingkungan, kualitas hidup, dan efisiensi pengelolaan dana publik.

“Investasi yang bijak dalam infrastruktur jalan adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat

dan lingkungan Kota Padang,” tegas Hendri Septa, yang bertekad akan melanjutkan program pembangunan di Kota Padang jika dipercaya memimpin Kota Padang periode 2024-2029.

Kemanfaatan yang diterima dan dirasakan masyarakat atas capaian ini antara lain:

Mobilitas Lancar

Pembangunan dan pemeliharaan jalan kota yang baik memastikan mobilitas yang lancar bagi penduduk dan pengguna jalan. Meminimalkan kemacetan lalu lintas, mengurangi waktu perjalanan, dan meningkatkan efisiensi transportasi.

Keselamatan

Jalan yang baik meningkatkan keselamatan lalu lintas. Marka jalan yang jelas dan infrastruktur yang terawat baik mengurangi risiko kecelakaan.

Kontribusi terhadap Ekonomi

Jalan yang terjaga dengan baik mendukung pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan aksesibilitas bisnis, perdagangan, dan industri lokal.

Lingkungan yang Bersih

Jalan yang dirawat dengan baik membantu mengurangi emisi gas buang dan polusi udara. Mendukung lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Pembangunan dan pemeliharaan jalan yang baik meningkatkan kualitas hidup penduduk kota.Mendorong kegiatan sosial, budaya, dan rekreasi yang positif.

Pengurangan Biaya Perawatan

Pemeliharaan rutin jalan kota lebih ekonomis daripada perbaikan besar akibat kerusakan parah.

Kepatuhan terhadap standar lingkungan pembangunan jalan yang ramah lingkungan mematuhi standar perlindungan alam. SSC/*



BACA JUGA