BKKBN Sumbar Bersama DPR Perkuat Pembangunan Keluarga untuk Cegah Stunting

--

Kamis, 14/12/2023 23:50 WIB
bk

bk

Dharmasraya, sumbarsatu.com--Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat dengan anggota Komisi IX DPR Syuir Syam untuk penguatan program pembangunan keluarga bersama mitra, Kamis (14/12/2023) di Kabupaten Dharmasraya.

Kegiatan pertemuan juga dihadiri Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINSOSPPPAPPKB) Kabupaten Dharmasraya, Forkopimcam, wali nagari, tokoh masyarakat dan masyarakat secara luas.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Ketua Pokja Ketanahan Remaja, Lismomon Nata mengatakan pertemuan upaya terus menerus peningkatan kualitas keluarga-keluarga Indonesia agar dapat kuat, mandiri, aman dan sejahtera.

"Upaya itu antara lain adalah bagaimana menjalankan delapan fungsi keluarga, pentingnya terhindar dari risiko stunting. Maka, sejak remaja kita perlu memberi perhatian yang membentuk keluarga yang akan menjadi ayah ibu dalam keluarga," katanya.

 

Dengan demikian, tambahnya, perlu minimal dua upaya. Pertama, bagaimana remaja-remaja dapat mempersiapkan diri mereka untuk tetap baik dan sehat, yaitu diawali dengan memiliki kesadaran dan berprilaku hidup sehat.

Selain itu, mengkonsumsi makanan yang bergizi, termasuk berolah raga dan istirahat yang cukup karena hari ini banyak ditemui kasus remaja-remaja yang bermasalah dalam pola hidupnya.

Di samping itu perlunya nanti sebelum mereka menikah dapat dilakukan screeaning (penyaringan) untuk mereka beresiko stunting atau tidak melalui aplikasi siap nikah dan siap hamil (Elsimil).

Ia menjelaskan, ke depan BKKBN menggalakkan kelas nikah. Setelah itu tentu lanjut pentingnya pendampingan ibu hamil dan ibu pascapersalinan, imbuhnya.

Syuir Syam, anggota Komisi IX DPR mengungkapkan bahwa sebagaimana juga ruang lingkup tugasnya sebagai anggota di komisi adalah membidangi masalah ketenagakerjaan dan kesehatan, termasuk masalah stunting yang kini dihadapi oleh bangsa Indonesia.

"Untuk menjaga kesehatan agar juga dapat melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas ke depannya. Pada saat sekarang ini dan ke depan tantangan kehidupan bisa saja lebih berat, karena persaingan yang ketat dengan masyarakat bangsa-bangsa lainnya," jelas Syuir Syam.

Ia mengatakan, nyatanya kini dapat dilihat dari persaingan tenaga kerja dan pola usaha, seperti berdagang dan berbisnis. Maka penting bagi generasi bangsa ini untuk lebih kuat dan baik.

Pada pertemua tersebut juga diisi materi tentang perkembangan masalah stunting di Dharmasraya oleh DINSOSPPPAPPKB. SSC/MON

 

Kpu

BACA JUGA