![](https://sumbarsatu.com/assets/foto/berita/21/05/30181048129700394.jpg)
Lubuk Basung, sumbarsatu.com-Biasanya buah mangga asal pulau Jawa merajai pasaran Lubuk Basung. Namun kini, buah asli lokal, kuini, mengambil alih posisi mangga dari seberang itu.
Seperti Minggu (30/5/2021), kuini membanjiri Pasar Padang baru Lubuk Basung. Harga kuni dipatok pedagang eceran hanya Rp5.000-Rp7.500/Kg. Sedangkan harga mangga asal Jawa terpaksa terjun bebas, hanya Rp10.000/Kg.
Kuini merupakan buah musiman. Kini lagi musim. Buah, yang harum dan manis rasanya, memang diminati warga. Sayangnya, banyak buah kuini yang berulat di dalam daging buahnya. Itulah kelemahan buah lokal ini.
“Buah yang saya jual ini dijamin bagus, sangat jarang yang berulat,” ujar salah seorang pedagang, yang mengaku bernama Edi.
Menurutnya, kuini berdatangan dari berbagai daerah di Sumbar. Dari berabgai kecamatan di Agam pun banyak.
Salah seorang warga Batu Kambiang, Nanan, mengaku pohon kuini miliknya lagi berbuah lebat. Walau demikian, ia masih bersukur, karena penjualan kuninya bisa membantu belanja dapur di era pandemi Covid-19 ini.
“Kita syukuri saja, bagaimana segitulah rezeki kita,” ujarnya usai menjual buah kuininya kepada pedagang pengecer di Pasar Padang Baru. (MSM)