Agam, sumbarsatu.com- Setelah dua hari pencarian intensif, dua pelajar dinyatakan hilang akibat terseret ombak di Pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu pagi (13/4/2025).
Korban atas nama Yordan Ramadhan (16) ditemukan pertama kali pada pukul 07.48 WIB. Tak lama berselang, Dani Arfiandi (17), ditemukan pada pukul 08.12 WIB di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban pertama.
Kedua jenazah saat ini tengah menjalani proses visum di Puskesmas Tiku sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman.
Dengan ditemukannya kedua korban, maka jumlah korban meninggal dalam tragedi ini menjadi tiga orang. Sebelumnya, Aria Faras Caswa (16), warga Matur, dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah kejadian Sabtu sore (12/4/2025).
Sekda Agam, Drs.H. Edi Busti, M.Si, mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di kawasan pesisir, khususnya di titik- titik rawan kecelakaan laut.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai, dan selalu mematuhi peringatan keselamatan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.-
Korban, bersama 16 orang rekannya kala itu sedang berwisata di Pantai Tiku. Ketika sedang asyik berenang, mereka tenggelam terseret ombak. Rekan korban lainnya selamat. Hanya 3 orang itu yang jadi korban.
Wakil Bupati Agam M. Iqbal menyatakan ikut berduka atas bencana yang menimpa para pelajar itu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran oleh Yang Maha Kuasa. (MSM)
