
Muaro Sijunjung, sumbarsatu.com—Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) gelar Marhala Ula dan pelantikan Pengurus PMI se-Sumatera Barat di Muaro Sijunjung, Jumat-Minggu (20-22/9/2019).
Menurut Ketua Umum PB PMI M. Muhtadin Sabili, organisasi ini merupakan wadah pendidikan perjuangan regenerasi dari Syarikat Islam.
Pemuda Muslimin Indonesia dideklarasikan di Yogyakarta pada 25 November 1928, sebulan pasca Kongres Pemuda I di Batavia atau dikenal dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Salah satu pendirinya adalah H. Agus Salim.
"PMI sempat vakum selama 40 tahun pada masa rejim Orde Baru, dibungkam, karena Politik Belah Bambu yang berlaku saat itu," tuturnya.
Pada 2009 PMI kembali bangkit, kata Muhtadin, dan merapikan kembali gerakannya. Saat ini, sudah terdapat pengurus PMI di 30 provinsi dan 300 di kabupaten-kota.
Sementara di Sumatera Barat, pengurus PMI sudah ada di 12 kabupaten-kota.
"Kegiatan kami di Sijunjung adalah kaderisasi, seminar, dan pelantikan pengurus," terang Muhtadin.
Beberapa dekade organisasi ini sempat menghilang dan timbul tenggelam seiring perpecahan yang terjadi di tubuh Partai Syarikat Islam Indonesia 1905 pada tahun 1974 yang berfusi ke dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan.
Pada pemilu tahun 1997 dua Partai Syarikat Islam Indonesia muncul, yaitu PSII dan PSII 1905 dan kemudian kembali berubah menjadi Syarikat Islam Indonesia. SSC/thendra