
-
Malalak, sumbarsatu.com- Dua belas titik longsor di Kecamatan Malalak akan ditanami aua, ungkap Sekretaris BPBD Agam, Nelfendri, Jumat (12/5/2017).
Menurutnya, lokasi tersebut berada di Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak. Ke-12 titik tersebut sudah disurvei, dan membuthkan 10.000 batang bibit aua.
“Kami bersama pihak terkait sudah melakukan survey kemarin. Hasilnya, untuk menanami 12 titik bekas lokasi longsor itu dibutuhkan 10.000 batang bibit aua,” ujarnya.
Camat Malalak, Harmezi, ketika dihubungi via ponselnya, mengatakan ke-12 titik bekas bencana itu terdapat di Kelok Sarai, Aia Gadang, Ambacang, Batu Baapik, Talago, dan Cimpago Ateh. Semua lokasi berada di Nagari Malalak Timur.
Sedangkan bibit aua disediakan warga Malalak secara swadaya. Mereka mencarinya di hutan yang ada di kecamatan tersebut.
Karena bibit aua dicari ke hutan, jenisnya mungkin tidak banyak. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Yulnasri, MM, pihaknya akan berupaya mencarikan bibit bambu berbagai jenis,agar hutan bambu di Malalak terliaht indah dan menarik nantinya.
“Kami akan berupaya mencarikan beragam jenis bibit bambu, agar nantinya di Malalak terdapat hutan bambu, dengan jenis yang lebih lengkap,” ujarnya, Jumat (12/5/2017), di Lubuk Basung.
Ia mengaku sudah mencoba menelusuri keberadaan bibit bambu ke berbagai daerah, termasuk ke pihak Dinas Kehutanan Sumbar. Namun saat ini belum tersedia, seperti yang dibutuhkan. (MSM)