Politikus Golkar Minta DPR Panggil Anthony Salim

SENGKETA LAHAN TELUK JAMBE

Senin, 10/04/2017 22:18 WIB
Dadang S Muchtar

Dadang S Muchtar

Jakarta, sumbarsatu - Anggota Komisi II DPR RI, Dadang S Muchtar berjanji akan menghadirkan pemilik PT Pertiwi Lestari, Anthony Salim ke Gedung DPR untuk dimintai penjelasannya terkait sengketa lahan di Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut dikatakan Dadang dalam acara audiensi ratusan warga petani Teluk Jambe, korban gusuran PT Pertiwi Lestari dengan Komisi II DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (10/04/2017).

Ratusan warga petani Teluk Jambe ke Senayan guna meminta Komisi II DPR mendesak pemerintah mencabut seluruh izin HGB dan IMB PT Pertiwi Lestari karena menyengsarakan masyarakat.

"Terkait aduan ini, Komisi II DPR saya sarankan agar berupaya memanggil PT Pertiwi Lestari yang dikuasai Anthony Salim. Dia yang perlu dimintai pendapatnya agar konflik ini berakhir," kata politikus Partai Golkar itu.

Anthony Salim lanjut mantan Bupati Kabupaten Karawang itu, konglomerat luar biasa. Sehingga diduga bisa memberdaya pemerintah secara utuh mulai aparat keamanan dan pemerintah daerah.

"Anthony Salim harus dipanggil, kenapa bisa sampai seenaknya memberdaya masyarakat, termasuk veteran para pejuang? Bayangkan, kalau veteran saja berani apalagi sama kalian?,” tanya wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat VII itu.

Dalam acara yang sama, anggota Komisi II DPR Tamanuri pun mengusulkan agar Komisi II memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam konflik pertanahan tersebut.

"Saran saya, semuanya bisa duduk bersama. Kalau model begini tidak bisa selesai. Ini harus kita undang Kementerian LHK, Kementerian Agraria, Pemda, Jajaran Kepolisian, dari PT Perhutani dan PT Pertiwi Lestari," usulnya.

Kalau para pihak terkait semuanya hadir ujar politikus Partai Nasdem ini, bisa diambil kesimpulan rapat.

Diketahui, para warga petani Kecamatan Teluk Jambe Barat Karawang bersengketa lahan seluas 700 hektar dengan perusahaan pengembang PT Pertiwi Lestari. Perusahaan itu berencana membangun kawasan industri di lahan yang disengketakan. (BAL)

 



BACA JUGA