Jeruk Agam Rajai Pasar Bukittinggi, Lubuk Basung Dikuasai Jeruk Pasaman Barat

-

Sabtu, 17/12/2016 06:00 WIB
-

-

Agam,sumbarsatu.com- Pemkab Agam bertekad menjadikan Agam sebagai penghasil utama buah-buahan berkualitas. Tekad tersebut nampaknya mulai membumi, walau belum secara keseluruhan.

Setidaknya, jeruk manis produk petani Agam sudah merajai pasar Bukittinggi dan sekitarnya. Jeruk manis berkualitas unggul tersebut, dijual pedagang pengecer dengan harga sekitar Rp25.000/kg.

“Bukan hanya merajai pasar Bukittinggi, jeruk manis produk petani Agam juga sudah merambah sampai ke Riau, terutama Kota Pekanbaru,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peeternakan (Dipertahornak) Agam, Ir. Arief Restu, M.Si, Jumat ( 16/12/2016), di Lubuk Basung.

Jeruk manis unggul dimaksud merupakan jenis Jeruk Madu Gunuang Omeh. Tanaman yang sudah panen sekitar 150 ha. Pengembangan jeruk madu memang banyak di Agam belahan timur. Sementara di Lubuk Basung dan sekitarnya, baru dijadikan tanaman pekarangan.

“Kita mengembangkan jeruk unggul untuk perkebunan, di Agam belahan timur. Hasilnya, memuaskan,” ujarnya.

Dijelaskan, tahun 2016 telah ditanam 75 ha jeruk manis unggul, dan tahun 2017 akan ditambah seluas 50 ha lagi. Menurutnya luas pengembangan jeruk manis tersebut, bukan berarti minat petani berkurang, tetapi karena dana program tersedot pengembangan tanaman cabe.

Dikatakan, cabe merupakan tanaman penyebab inflasi terbesar di Agam. Bila produksi cabe menurun, dan pasokan dari luar daerah juga menurun, maka bis dipastikan inflasi akan meningkat di Agam. Untuk mengatasi hal seperti itu, Pemkab Agam berkomitmen menjaga persediaan cabe, dengan jalan mengembangkan tanaman cabe di daerah itu.

Tahun 2016, Pemkab Agam hanya mengembangkan tanaman cabe seluas 40 ha. Tahun 2017, luasnya meningkat menjadi 75 ha.

Jeruk Pasaman Barat

Walau jeruk Agam merajai pasaran Kota Bukittinggi, namun di Agam belahan barat, jeruk Pasaman barat yang berkuasa. Kondisi demikian, diduga karena konsumen di Agam belahan barat tergiur dengan harga yang murah.

Jeruk manis Pasaman barat hanya sekitar Rp18.000/kg. Mereka nampaknya belum banyak yang peduli dengan kualitas jeruk.

“Jeruk Pasaman Barat banyak airnya, bagus untuk dibuat jus,” ujar seorang ibu, ketika ditemui sedang membeli jeruk di depan pasar Padang Baru, Jumat (16/12/2016).

Namun beberapa warga mengaku tidak bisa mendapatkan jeruk madu di Lubuk Basung, karena kebanyakan pedagang menjual jeruk produk Pasaman Barat. Karena tidak ada pilihan lain, konsumen di Agam belahan barat terpaksa membeli jeruk yang dijual pedagang.

“Sulit memperoleh jeruk berkualitas bagus, seperti jeruk madu, di Lubuk Basung. Yang gampang diperoleh adalah jeruk asal Pasaman Barat,” ujar beberapa warga, yang mengaku juga mau menikmati jeruk madu. (MSM)

 



BACA JUGA