
Silvia Armelda (Foto Ist)
Batusangkar, sumbarsatu.com—Seorang ibu muda berprofesi guru hilang tak pulang ke rumahnya sejak Rabu 6 Januari 2016 pukul hingga hari ini. Perempuan bernama Silvia Armelda, sejak Rabu itu putus kontak dengan keluarganya, dan takl diketahui posisinya.
Ibu beranak dua ini, sehari-hari bekerja di Yayasan Kemala Bangsa yang mengelola sebuah sekolah anak-anak autis di Balai-balai Kota Padang Panjang. Silvia sendiri merupakan Ketua Harian Yayasan Kemala Bangsa dan juga sebagai bundo kanduang.
Seperti dikutip sumbarsatu.com dari laman http://beritamuallaf.com/ suami Silvia Armelda, Edi Marsal telah melaporkan peristiwa ini ke pihak Polsek Limo Kaum, Tanah Datar, pada Minggu 10 Januari 2016 pada pukul 15.00 WIB, yang diterima Brigadir Andar.
Menurut Edi Marsal, yang sehari-hari sebagai seorang guru di sebuah SMU di Pasaman Barat, kepergian istrinya telah membuat sedih keluarga terutama anak yang masih kecil-kecil.
“Kami sudah mencari kemana-mana. Dan telah mengontak semua sanak keluarga, tapi tak ada yang tahu keberadaan Silvia. Kedua anak saya, yang masih dibangku SD dan TK, kerap menanyakan ibunya. Saya tak habis pikir, kemana istri saya perginya,” kata Edi Marsal, Rabu (13/1/2016).
Ia sangat berharap kepulangan istri tercintanya. “Jika ada yang melihat keberadaan istri saya, silakan hubungi pihak polisi terdekat. Istrinya menghilang di Kota Batusangkar sekitar pukul 12.00 WIB,” jelasnya.
Silvia Armelda kelahiran Kota Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat pada, 9 Maret 1981 bersuku nan sambilan, tinggi 155 cm, berat 50 kg. Kulit kuning langsat. berjilbab. Ciri khusus berkaca mata tebal.
“Sebelum menghilang, kondisinya sehat,” tambah Edi. (SSC)