Penyair Musisi Indonesia Dapat Penghargaan dari Malaysia

Minggu, 06/12/2015 17:50 WIB
Walidha Tanjung Files

Walidha Tanjung Files

Padang, sumbarsatu.com—Penyair musisi asal Indonesia Walidha Tanjung Files yang akrab dengan nama pena dan panggung Fileski mendapat penghargaan dari organisasi sastrawan Malaysia E-Sastera dalam bidang musikalisasi puisi (lagu puisi) bersama sejumlah sastrawan dari berbagai negara Asia Tenggara.

"Selain saya, dari Indonesia ada Muhammad Rois Rinaldi, penulis asal Cilegon Banten yang bukunya mendapatkan penghargaan juga. Kalau yang lainnya saya tidak tahu persis, mungkin berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand," kata penyair yang juga dikenal sebagai violis itu, Minggu (6/12/2015).

Fileski menjelaskan pemberian penghargaan yang diselenggarakan di Hall Hotel Dinasti - Kuala Lumpur - Malaysia, Sabtu, 5 Desember 2015 itu merupakan inisiatif dari E-Sastera, organisasi sastra dari Malaysia yang khusus memberikan penghargaan kepada karya-karya sastra rumpun Melayu setiap tahunnya, mulai dari puisi, musikalisasi puisi (lagu puisi), cerpen, novel, esai, dan lainnya.

"e-Sastera Malaysia memberi penghargaan pada para seniman sastra yang didasari penilaian sejumlah kriteria, termasuk kualitas karya, prestasi, produktifitas, konsistensi dalam berkarya, serta dedikasi pada pengembangan kesusastraan rumpun Melayu. Seleksi dilakukan oleh Dewan Kurator yang beranggotakan para sastrawan dari Malaysia. Para juri menilai karya-karya sastra yang dikirimkan ke e-Sastera dan menghimpun panel hakim (akumulasi penilaian seluruh dewan juri)" katanya.

Fileski yang lahir di Madiun, Jawa Timur, 21 Februari 1988, itu mengaku terkejut dan tidak menyangka mendapatkan penghargaan Anugerah HESCOM untuk yang kedua kalinya di tahun ini, tahun kemarin mendapatkan Anugerah Hescom kategori Musikalisasi Puisi. Penghargaan itu dinilai sebagai berkah dan penyemangat untuk terus produktif berkarya.

"Tahun ini saya tidak berharap untuk menang karena semakin banyak pencipta lagu puisi yang mengirimkan karyanya di e-Sastera setiap tahunnya. Pada pemberian Anugerah tadi malam saya tidak bisa datang ke Kuala Lumpur karena sedang ada agenda di Jakarta, berbenturan dengan jadwal Perform di Festival Pembaca Indonesia" katanya.

Fileski itu sudah cukup dikenal di Asia Tenggara dengan inovasinya menggabungkan karya puisi dan gesekan biolanya di tengah lesunya dunia kesusastraan. Penghargaan Anugerah PESTAB kategori Pencipta Lagu Puisi Terbaik 2015, Rekor 11 jam musikalisasi puisi di Festival Lanfang, dan tur Resital Biola Puisi pada Bulan Bahasa di Singapura adalah beberapa pencapaian yang pernah ia tempuh.

Selain musikalisasi puisi, E-sastera juga memberikan banyak penghargaan kategori lainnya, seperti; Anugerah Ulasan Alam Siber, Anugerah Kritikan Alam Siber, Anugerah Haiku Alam Siber, Anugerah Tanka Alam Siber, Anugerah Soneta Alam Siber, Anugerah Pantun Alam Siber, Anugerah Lagu Puisi Alam Siber, Anugerah Dampak Tinggi, Anugerah Semarak Karya, Penulis Harapan, Penulis Siber Harapan, Anugerah Cerpen Alam Siber, Anugerah Penyair Alam Siber. (SSC)



BACA JUGA