Ada Peserta dari Mekkah, KSNT Siap Kunjungi 15 Sekolah dalam Program “Nan Tumpah Masuk Sekolah 2025”

Minggu, 18/05/2025 11:17 WIB

 

 

Padang, sumbarsatu.com--Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) siap mengunjungi 15 sekolah yang telah lolos seleksi dalam program Nan Tumpah Masuk Sekolah (NTMS) 2025.

Kegiatan ini akan berlangsung mulai 19 Mei hingga 3 Juni 2025, menjangkau SMA/SMK sederajat di berbagai daerah di Sumatera Barat, serta satu sekolah di luar negeri melalui daring.

Program NTMS merupakan agenda tahunan KSNT yang telah berjalan sejak tahun 2011. Tujuannya adalah memperkenalkan dunia teater kepada remaja, khususnya mereka yang belum pernah menyaksikan pertunjukan teater atau belum memahami apa itu teater secara mendalam.

Melalui pementasan dan pelatihan langsung di sekolah-sekolah, NTMS berhasil membangun ketertarikan baru terhadap seni pertunjukan, membentuk penonton-penonton baru, serta memberikan dampak edukatif dan sosial yang signifikan.

Di tengah arus modernisasi dan dominasi hiburan digital, NTMS membuktikan bahwa teater tetap relevan dan bisa dihidupkan dengan cara yang inovatif.

Manajer Program KSNT, Fajry Chaniago, menyampaikan bahwa tahun ini NTMS akan hadir di:

  • SMK Negeri 1 Ranah Pesisir
  • SMA Negeri 1 Ranah Pesisir
  • SMA Negeri 4 Padang
  • SMA Negeri 9 Padang
  • SMK Negeri 3 Padang
  • SMA Al-Istiqomah
  • SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping
  • SMA Negeri 2 Lubuk Sikaping
  • SMA Negeri 2 Gunung Talang
  • SMK Negeri 4 Sijunjung
  • SMA Negeri 2 Sijunjung
  • SMA Negeri 1 V Koto Timur
  • SMA Negeri 6 Pariaman
  • SMK Penerbangan Nusantara
  • SMA Negeri 2 Batang Anai
  • Sekolah Indonesia Makkah (via daring)

NTMS 2025 akan membawakan pertunjukan teater berjudul “Jam Belajar Tambahan”, naskah karya Yunisa Dwiranda yang disutradarai oleh Ivan Harley. Para pemain yang terlibat dalam pertunjukan ini adalah Nila Amelia Nabila, Cadhla Tri Gunawan, Magribi Ibrahim, Hafiz Zurahman, Robi Ilham Al Fadriansyah, Diah Anggina, dan Hilda Ismia Putri. 

Menurut sang sutradara, pertunjukan ini berkisah tentang tiga kandidat calon ketua OSIS yang akan dipilih dalam sesi jam belajar tambahan. “Isu yang diangkat cukup dekat dengan dunia siswa, sehingga mudah dipahami sekaligus menghibur,” jelas Ivan. Ia juga menambahkan bahwa pertunjukan ini telah dipentaskan pada NTMS 2024 di Kepulauan Mentawai dan kini disempurnakan dengan beberapa perbaikan adegan.

Sementara itu, salah satu pemain, Nila Amelia Nabila, mengaku bahwa ini adalah kali pertama ia terlibat dalam dunia teater. Setelah mengikuti pelatihan intensif selama lebih dari tiga bulan di Kelas Nan Tumpah Akhir Pekan (KELANA), ia berharap penampilannya dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi dirinya maupun penonton.

NTMS 2025 merupakan bagian dari agenda prafestival Pekan Nan Tumpah 2025 yang akan digelar pada 6–12 Juli 2025. Yang membedakan program tahun ini adalah adanya seleksi oleh tim kurator Pekan Nan Tumpah 2025 terhadap sekolah-sekolah yang dikunjungi. Sekolah terpilih akan diundang untuk turut tampil dalam gelaran utama Komunitas Seni Nan Tumpah.

“Ini menjadi peluang bagi siswa dan sekolah untuk melangkah lebih jauh, tak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai pelaku seni pertunjukan,” pungkas Fajry. ssc/rel

 

 



BACA JUGA