
Kwarcab Padang Pariaman di Bumi Perkemahan Wirakarya VIII/2015
Lombok Barat, sumbarsatu.com – Kwartir Cabang (Kwacab) 0305 Kabupaten Padang Pariaman mengikuti Perkemahan Wirakarya Nasional VIII di Bumi Perkemahan Gunung Jae, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), 23 s/d 30 November 2015. Kontingen Padang Pariaman berjumlah 38 orang didampingi oleh Serma TNI Khairul Anuar.
Menurut Ketua Kontingen Happy Neldy SE MM kepada sumbarsatu.com, Sabtu (28/112015), kegiatan ini diikuti Pengurus Kwarcab Dwiwarman Chaniago SH MH, Wakil Ketua Baiyar Mansur MPd, Bendahara.Dedi Spendri S Sos MM serta Wakil Sekretaris Asmarizal. “Alhamdulilah..., Stand Pameran Kwarcab Padang Pariaman diminati oleh para pramuka yang datang serta masyarakat setempat,” ujarnya.
Sebelumnya, ketika membuka kegiatan perkemahan, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia, Adhyaksa Dault, mengklaim pramuka menjadi pihak yang paling siap untuk mewujudkan slogan Revolusi Mental. Ia juga menegaskan, di dalam pramuka sesungguhnya telah dilakukan upaya regenerasi kepemimpinan.
''Kalau saat ini pemerintah sering ngomong soal revolusi mental, saya katakan, bahwa yang paling siap melaksanakan revolusi mental itu ya Gerakan Pramuka!'' kata Adhyaksa.
Adhyaksa pun menegaskan, pramuka sudah sewajarnya tampil sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter kaum muda Indonesia. ''Saat ini adalah kebangkitan dari gerakan pramuka. Dengan rebranding gerakan pramuka yang kita galakkan sekarang ini, anak-anak kita didik dan kita siapkan untuk menyambut estafet kepemimpinan bangsa,'' ujarnya lagi.
Adhyaksa mengaku bangga dengan pelaksanaan Perkemahan Wirakarya yang diikuti oleh 3.000 peserta dari berbagai daerah ini. ''Kegiatan ini merupakan salah satu jawaban nyata terhadap persoalan bangsa, dengan sasaran utama pembangunan masyarakat di tempat pelaksanaan kegiatan,'' katanya.
Perkemahan ini dijadwalan berlangsung selama 7 hari. Peserta akan di terjunkan di 5 sub-camp, yaitu di desa Karang Sidemen, Lombok Tengah, desa Wajegeseng, Lombok Tengah, desa Kota Raja, Lombok Timur, desa Sedau, Lombok Barat, dan Gili Trawangan, Lombok Utara. Peserta juga akan tinggal bersama keluarga masyarakat (home-stay) di tempat kegiatan dan melaksanakan giat bakti fisik dan non fisik. (ZAK)