Agam,sumbarsatu.com—Kamang Mudiak jadi nagari percontohan tanaman obat keluarga (TOGA) di Kabupaten Agam. Nagari tersebut akan dinilai Tim Penilai TOGA Provinsi Sumatera Barat pada November 2015.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri dalam acara pembinaan dan rapat orientasi di Kantor Wali Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Senin (7/9/2015).
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai rangkaian pembinaan terhadap TP. PKK dan anggota di Nagari Kamang Mudiak,seputar TOGA, sekaitan dengan akan dilakukannya penilaian oleh Tim Penilai TOGA Provinsi Sumatera Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Ny. Vita memboyong personilnya, seperti masing-masing Pokja, dan sekretariat TP. PKK Agam. mereka diharapkan memberikan materi pembinaan,sesuai dengan bidang tugas Pokja masing-masing. Di samping itu untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja TP. PKK Nagari Kamang Mudiak dan Dasa Wisma, terhadap pelaksanaan 10 Progaram Pokok PKK.
Menyinggung arti penting TOGA bagi keluarga, Ny. Vita mengatakan, tanaman obat yang ada di pekarangan rumah keluarga, akan menjadi pertolongan pertama bila ada keluarga yang sakit.
“Bila ada anggota keluarga, terutama anak-anak, terserang penyakit panas, bisa diatasi dengan air remasan daun ‘ubi makah,’ dan mencret bisa diatasi dengan air remasan daun jambu biji,” ujarnya memberi contoh.
Menurutnya, TOGA ibaratnya apotek hidup keluarga. Karena di sana banyak ditanam Andaman berkhasiat obat. Obat-obatan alami tidak efek sampingan seperti obat kimia. Tinggal lagi bagaimana menambah pengetahuan tentang meracik obat-obatan dari TOGA tersebut.
Kegiatan pembinaan akan dilanjutkan ke nagari yang ada di daerah itu, dengan materi yang berbeda. Kalau di Kamang Mudiak pembinaan dengan materi TOGA, mungkin di nagari lain materinya tentang Posyandu, maka pembinaan diarahkan untuk Kader Posyandu. Dengan demikian diharapkan seluruh nagari di daerah itu menjadi percontohan, sesuai keunggulan masing-masing. (MSM)
