
Pasangan cabup dan cawabup, Ali Mukhni – Suhatri Bur dan Alfikri – Yulius Danil
Sicincin, sumbarsatu.com–Genderang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Padang Pariaman periode 2016 - 2021 sudah ditabuh. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat sudah melakukan pengundian nomor urut pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup).
Dalam pengundian yang dilakukan KPUD di aula kantor bupati, Selasa (25/8/2015), pasangan Cabup Ali Mukhni dan Cawabup Suhatri Bur memperoleh nomor urut 1 (satu). Sedangkan pasangan Cabup Alfikri Mukhlis dan Cawabup Yulius Danil memperoleh nomor urut 2 (dua).
Kegiatan pengundian tersebut selain dihadiri kedua pasangan calon juga diramaikan oleh pendukung masing-masing. Acara berlangsung aman, tertib dan lancar.
Usai mengikuti pengundian nomor urut, Pasangan Alfikri dan Yulius Danil (Al Yuda) menggelar jumpa pers di posko tim pemenangannya yang berlokasi di samping Markas Koramil Sicincin. Kepada wartawan, Alfikri membantah tegas opini yang terlanjur beredar di tengah masyarakat. Opini itu menyebutkan, Al Yuda merupakan “calon boneka” yang diciptakan Ali Mukhni untuk mendampinginya.
“Itu tidak benar! Kami sungguh sangat merasa terhina atas anggapan tersebut. Saya mencalonkan diri menjadi bupati atas amanah Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Dalam hal ini kami berkoalisi dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura),” ujar Alfikri yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem Kabupaten Padang Pariaman.
Ia melanjutkan, pencalonan dirinya menjadi bupati merupakan harga diri Partai Nasdem. Di seluruh Pulau Sumatera, Alfikri merupakan satu-satunya kader dan ketua DPC Partai Nasdem yang mencalonkan diri jadi bupati / walikota pada pilkada 2015 ini. “Tiada pilihan lain, kita harus memenangkan pilkada ini,” tandas pria kelahiran 15 Mei 1964 ini.
Penegasan yang sama juga dikemukakan Cawabup Yulius Danil. Mantan Ketua DPRD Padang Pariaman 2004 – 2009 ini mengungkapkan dirinya juga ‘marasai’ terkena berbagai tudingan. Selain dianggap ‘boneka’ Ali Mukhni, Yulius juga dituding memiliki ijazah palsu. Namun, tudingan itu jadi mentah setelah penetapan oleh KPUD.
Keduanya pun memaparkan visi dan misi jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. Antara lain memperioritaskan pembangunan sektor kerakyatan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Di samping itu, keduanya bertekad memperbaiki kinerja pemerintahan daerah untuk memaksimalkan pelayanan kepada publik.
Ali Mukhni: siap bertarung secara fair
Dihubungi secara terpisah, Pasangan Cabup Ali Mukhni dan Cawabup Suhatri Bur menyatakan kesiapan diri dan para tim pendukungnya menghadapi pilkada (bertarung – red) secara fair, sesuai ketentuan yang berlaku. Terkait dengan visi dan misi, Ali Mukhni mengungkapkan, ia akan melanjutkan kepemimpinan sebagai bupati dengan melakukan berbagai perbaikan atas kekurangan selama ini.
Selaku bupati yang masih akan menjabat hingga 25 Oktober mendatang, Ali Mukhni mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada ini. “Sama seperti pemilu dan pilkada sebelumnya, kita bertekad menjadi pelaksana terbaik di tingkat provinsi dan nasional dengan peningkatan partisipasi jumlah pemilih,” kata dia.
Ali Mukhni saat ini menjabat bupati Padang Pariaman periode 2010 – 2015 berpasangan dengan Drs H Damsuar Datuk Bandaro Putiah MM. Sebelumnya, periode 2005 – 2010, Ali Mukhni merupakan wakil bupati Padang Pariaman mendampingi Bupati Muslim Kasim.
Pilkada Padang Pariaman dijadwalkan berlangsung 9 Desember 2015, serentak dengan pemilihan gubernur dan pilkada 268 kabupaten / kota lainnya. Khusus di Kabupaten Padang Pariaman, calon yang mendaftar dan kemudian ditetapkan KPUD hanya dua pasang. (ZAK)