Padang Pariaman, sumbarsatu.com – Sebanyak 10 warga di Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, terluka akibat serangan anjing liar yang diduga rabies pada 20–21 Agustus 2025. Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat akan penyebaran virus mematikan tersebut.
Menurut Pj Wali Nagari Asam Pulau, Henyunis, serangan pertama terjadi pada Rabu (20/8/2025), saat seorang remaja digigit anjing berwarna kuning di area bermain. Tak lama kemudian korban lain berjatuhan. Keesokan harinya, Kamis (21/8), dua warga kembali diserang, sehingga total korban mencapai 10 orang.
Anjing penyerang akhirnya berhasil ditemukan dan dimusnahkan oleh warga setempat. Pihak kepolisian bersama pemerintah kecamatan dan Dinas Kesehatan turun tangan untuk mengambil langkah pencegahan.
“Kami mengimbau masyarakat lebih waspada, terutama saat beraktivitas di luar rumah, serta menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka,” ujar Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, Iptu Deni Kurniawan.
Kepala Puskesmas Anduriang, Afrita Sefen, memastikan seluruh korban sudah mendapatkan vaksin anti-rabies (VAR) dan kini dalam tahap observasi.
“Sembilan korban telah dipulangkan, sementara satu orang masih dirawat intensif di rumah sakit rujukan,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya penanganan cepat setelah gigitan hewan yang dicurigai rabies. “Segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera. Rabies adalah penyakit virus yang mematikan dan dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan maupun cakaran.
Vaksinasi rutin hewan peliharaan diyakini sebagai benteng pertahanan utama. Selain melindungi hewan itu sendiri, langkah ini juga mencegah penularan ke manusia.
“Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan bebas rabies,” tambah Afrita. ssc/dhiya
