
Abdi Surya berdiri di hadapan rumah lepau objek wisata Lubang Jepang Talu Pasaman Barat
Simpang Ampek, sumbarsatu.com—Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menata situs dan cagar budaya Lubang Jepang Talu Kecamatan Talamau.
"Lubang Jepang Talu ini, adalah aset budaya Pasaman Barat yang harus kita kelola dan lestarikan bersama sebagai citus bersejarah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pasaman Barat Abdi Surya kepada sumbarsatu.com, Minggu (10/5) di Simpang Ampek.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah membangun rumah lepau (rupau) dan taman yang asri di dekat Lubang Jepang tersebut. Tujuannya adalah memberi fasilitas kepada pengunjung yang singgah di lubang Jepang itu. Selain bisa menikmati kuliner sate, kacang talu, dan berbagai makanan khas Talu lainnya, pengunjung juga bisa menikmati indahnya pemandangan dan udara nan sejuk yang dilingkari dengan perbukitan indah.
"Lubang Jepang ini telah jadi objek wisata, sekaligus res area (tempat beristirahat) bagi masyarakat yang melewati Talu menuju Simpang Ampek, atau sebaliknya dari Simpang Ampek hendak ke Lubuk Sikaping," terang Abdi Surya.
Di sisi lain keberadaan objek wisata bersejarah ini, imbuh Abdi Surya, juga memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat setempat. Terutama masyarakat yang mau berjualan disediakan fasilitas rumah lepau secara gratis. Saa ini pihaknya, tambah Abdi, akan melengkapi sarana tempat shalat, toilet, layaknya tempat peristirahatan yang nyaman.
Disebutkan, tentu untuk masa yang akan datang objek wisata lubang Jepang diharapkan bisa menarik perhatian pengunjung baik dari wisata lokal maupun wisata luar negeri. Dampaknya memberikan peningkatan terhadap sektor perekonomian masyarakat sekitarnya dan Pasaman Barat secara umum. (SSC)
Laporan Sutan Junir