huja
Ranah Batahan, sumbarsatu.com—Hujan tiada henti-hentinya mengguyur bumi Pasaman Barat hingga Rabu malam sampai Kamis (27/11/2025) pagi ini.
Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Yulianto, didampingi Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto serta sejumlah Kepala OPD meninjau warga terdampak banjir dan longsor di empat Kecamatan pada Rabu (26/11), hingga bupati terjebat banjir Rabu malam di Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman Barat sepulang meninjau longsor di Ranah Batahan. Sehingga demi keselamatan Bupati memilih bermalam di Aia Gadang.
Perjalanan Bupati Yulianto dan rombongan dimulai dari kawasan jalan yang terdampak longsor di Kajai Kecamatan Talamau.
Bupati melihat langsung kondisi kerusakan dan meminta jajaran terkait untuk segera menyiapkan langkah-langkah penanganan, termasuk pembukaan jalur alternatif guna memastikan mobilitas warga tetap berjalan.
Yulianto juga meminta Dinas PUPR Pasbar untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat agar penanganan jalan dapat dilakukan secara terpadu dan cepat.
Setelah itu, rombongan bupati bergerak menuju Dapur Umum Nagari Aia Gadang Barat, Kecamatan Pasaman, yang berfungsi menyediakan makanan bagi warga terdampak dan para pengungsi.
Bupati memastikan distribusi makanan berjalan lancar dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Dalam perjalanan menuju Posko Banjir Koto Sawah, Kecamatan Koto Balingka, Bupati turut memantau arus lalu lintas yang tersendat akibat genangan banjir dan memastikan proses evakuasi, termasuk evakuasi pasien rujukan menggunakan mobil pemadam kebakaran, berlangsung aman.
Setibanya di Koto Sawah, Bupati Yulianto meninjau permukiman warga yang terendam banjir.
Dapur umum di lokasi tersebut telah beroperasi, dan warga mulai memasak untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Pada kesempatan itu, Pemda Pasbar menyerahkan bantuan darurat berupa beras, roti, dan air mineral kemasan.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Jorong Muaro Mais, Nagari Batahan Tengah, Kecamatan Ranah Batahan, untuk melayat korban longsor bernama Rocky Hidayah (13 tahun).
Korban sebelumnya mengungsi bersama keluarganya akibat banjir, dan saat membantu memperbaiki selang air yang terputus, longsor terjadi secara tiba-tiba dan menimpanya.
Jenazah Roki disemayamkan di rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
Bupati Yulianto dan Ketua TP-PKK menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban.
“Pemerintah Daerah Pasaman Barat menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita ini. Kami berharap keluarga diberi kekuatan dan keikhlasan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” ujar Bupati Yulianto.
Bupati Yulianto juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat Pasbar agar tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi memicu banjir dan longsor.
“Kami meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam kondisi apa pun. Cuaca seperti sekarang dapat memicu berbagai potensi bencana, sehingga kewaspadaan harus selalu dijaga,” tegasnya. (ssc/nir)