DAMAI
Padang, sumbarsatu.com—Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat gelar “Deklarasi Pengawasan Antihoas, Poliisasi SARA dan Netralitas ASN pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024” Rabu 25 September di Asrama Haji Kota Padang
Deklarasi yang dihadiri 200 peserta ini merupakan bagian untuk pengawasan setelah dimulainya tahapan kampanye pemilihan tahun 2024.
Pemilihan Kepala Daerah yang pada dasarnya merupakan pesta demokrasi dan dirayakan secara riang gembira oleh masyarakat, Tidak jarang berimplikasi kepada polarisasi masyarakat.
Hal tersebut akibat dari adanya faktor-faktor yang mendorong pihak tertentu untuk mencari keuntungan di luar mekanisme demokrasi yang sah. Pelanggaran terhadap “pagar” konstitusi tersebut biasanya terjadi di beberapa tahapan yang rawan seperti tahapan kampanye.
Alni, Ketua Bawaslu Sumatera Barat menjelaskan, berangkat dari rambu-rambu yang telah ada, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat mengajak seluruh pihak di antaranya pasangan calon, partai pengusung, tim sukses pasangan calon, penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, organisasi keagamaan, kepemudaan, kedaerahan hingga Insan media, untuk dapat memberikan komitmen bersama dalam menciptakan pemilihan tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA dan ASN yang netral.
“Dengan harapan, semangat yang sama dapat menyebar kepada seluruh masyarakat di Sumatera Barat guna terwujudnya ekosistem Pemilihan yang sehat,” kata AlNI dalam relis yang diterima sumbarsatu, Rabu 25 Sepyember 2024.
Untuk itu, tambahnya, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat mengajak seluruh pihak tanpa terkecuali, untuk dapat turut serta dalam mengawasi seluruh tahapan pemilihan tahun 2024.
Sementara itu, Muhamad Khadafi Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (Wakoordiv Divisi SDM, Organisasi, Diklat) Bawaslu Provinsi Sumatera Barat juga mengimbau agar kedua paslon gubernur dapat menebarkan aura positif dalam melaksanakan kampanye sehingga keberlangsungan pemilihan tanpa polarisasi tetap terjaga di Sumatera Barat.
“Bawaslu Provinsi Sumatera Barat beserta Jajaran berkomitmen melakukan pengawasan secara melekat terhadap Tahapan Kampanye hingga selesai, dengan tetap mengedepankan upaya-upaya pencegahan agar seluruh proses sosialisasi program tiap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dapat terlindungi dan terakomodir pada pelaksanaan pilkada 2024,” kata Muhamad Khadafi. SSC/REL