Sel Punca, Teman Tubuh dalam Proses Penyembuhan

Senin, 05/08/2024 08:03 WIB
Gambar stem cell dari membran sinovial dengan perbesaran 400x yang diwarnai dengan giemsa > Dok. Marlina

Gambar stem cell dari membran sinovial dengan perbesaran 400x yang diwarnai dengan giemsa > Dok. Marlina

OLEH Prof. Dr. Marlina, MS, Apt (Dosen Farmasi Unand).

BEBERAPA dekade belakangan penelitian tentang sel punca menjadi perhatian banyak peneliti terutama  mereka yang bergerak di bidang  bidang bioteknologi. Namun di tengah masyarakat umum, sel punca adalah kata yang tidak sering hinggap di telinga sehingga  banyak orang mungkin tidak mengetahui bahwa sel ini memainkan peran penting dalam regenerasi dan perbaikan jaringan tubuh.

 Sel punca dikenal dengan nama stem cell. Ia adalah sel yang terdapat di dalam tubuh kita dan merupakan sel awal saat kehidupan akan dimulai. Ini memang ciptaan ajaib dari Allah. Ia mampu membentuk sel lain dan menjadi sel spesifik melalui proses yang disebut diferensiasi. Dengan kata lain sel punca dapat berubah menjadi berbagai jenis sel seperti sel otot, sel darah, dan sel saraf. Sel ini juga  mampu membelah dan memperbarui dirinya sendiri secara berkelanjutan tanpa kehilangan potensinya.

Sel punca memang berbeda dengan jenis sel lainnya di dalam tubuh, dimana fungsinya baru terlihat dalam waktu dan kondisi tertentu.

Kapan itu?

Ternyata ia terlihat berfungsi ketika bertemu dengan sel yang rusak. Luar biasa sekali skenario Allah kepada manusia sehingga dalam suatu keadaan, ia dapat memperbaiki dirinya sendiri sebelum tindakan dari luar datang.  Selama proses perbaikan  sel punca mengeluarkan berbagai molekul ke lingkungan sekitarnya, yang dikenal sebagai sekretom.

Apa sebenarnya sekretom ini?

Dilihat dari asal katanya, secretum atau pelepasan. Sveva Bollini,  et.al. (2013) menjelaskan bahwa sekretom adalah kumpulan semua zat yang dikeluarkan oleh sel, yang berfungsi dalam interaksi antarsel dan dapat mempengaruhi fungsi dan perilaku sel-sel.  Konsep ini sangat penting dalam penelitian biologi sel dan kedokteran regenerative karena faktor-faktor yang disekresikan dapat berkontribusi pada proses penyembuhan dan regenerasi jaringan.

Sekretome terdiri dari berbagai molekul, termasuk protein, lipid, dan RNA kecil. Molekul-molekul ini dapat berperan dalam mengatur respons imun, merangsang pembentukan pembuluh darah baru, dan mendukung perbaikan jaringan.

Kita sering merasakan atau juga melakukan, jika merasa tubuh dalam kondisi kurang fit, yang kita lakukan hanya istirahat tanpa mengkonsumsi obat-obatan. Di sebagian lainnya ada yang langsung “mendoping” dirinya dengan mengkonsumsi beberapa vitamin.

Sebenarnya itu tidak sepenuhnya salah. Tetapi tanpa mengkonsumsi obatpun, Sel punca di tubuh kita akan mampu meregenerasi beberapa kerusakan sel pada batasan tertentu.  Sel punca yang ada di dalam tubuh kita berperan aktif dalam memperbaiki dan memulihkan kesehatan kita secara efektif.

Meskipun banyak di antara kita mungkin masih perlu memahami konsep  sel punca dan sekretom, namun jelas bahwa sel-sel ini memainkan peranan penting dalam proses penyembuhan dan regenerasi tubuh.

Dengan memperhatikan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh, kita dapat memanfaatkan kemampuan alami sel punca untuk memperbaiki dan memulihkan kesehatan kita secara efektif.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, tidak hanya dengan mengandalkan obat-obatan atau suplemen, tetapi juga dengan memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sel punca dan sekretom, kita dapat lebih menghargai dan mendukung kemampuan tubuh kita untuk menjaga kesehatannya. ***

Iklan

BACA JUGA