
11062024-BANGUNAN RUSAK
Agam, sumbarsatu.com-Pemkab Agam akan merelokasi 114 unit rumah warga korban Galodo Marapi, ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Agam, Rinaldi, Selasa (11/6/2024).
Menurutnya, ke-114 unit rumah itu tersebar di Kecamatan Ampek Angkek 35 unit, Banuhampu 2 unit, Canduang 42 unit, Sungai Pua 29 unit, dan Malalak 6 unit.
Ke-114 unit rumah tersebut berada di lokasi rawan bencana, yang berada di sepanjang aliran sungai, longsor, dan lainnya, yang tidak bisa lagi ditempati.
Lokasi relokasi berada di Balingka Kecamatan Ampek Koto, tanah milik Pemda di Kecamatan Lubuk Basung, dan tanah milik PT. Inang Sari di Lubuk Basung.
Ketiga lokasi merupakan alternatif, dan Perkim Agam telah meninjau lokasi tersebut bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agam. Apabila lahan sudah final, pembangunan rumah dilakukan pada 2024 menggunakan dana dari Pemerintah Pusat.
Di lokasi tersebut juga akan dibangun fasilitas umum berupa jalan, dan lainnya.
Ia menjelaskan, kepada mereka yang akan direlokasi diminta membuat surat pernyataan bersedia direlokasi ke lokasi yang telah disediakan.
Di samping itu juga tersedia program relokasi mandiri atau pembangunan rumah di lahan milik sendiri di luar zona merah. Untuk itu ada 47 unit rumah tersebar di Kecamatan Ampek Angkek 18 unit, Banuhampu 2 unit, Canduang 18 unit, Sungai Pua 1 unit, dan Malalak 8 unit.
Rumah yang akan dibangun adalah type 36 tipe 36 di lokasi tanah mereka.
Disebutkan, total dana pembangunan belum diketahui, karena anggarannya dari Pemerintah Pusat.
Menyinggung keinginan warga untuk program relokasi kolektif dan mandiri, itu merupakan data, dan berkemungkinan data akan bergerak.
Setelah itu, baru keluar Surat Keputusan Bupati Agam terkait warga yang menerima program tersebut. (MSM)