Fauzi Bahar calon anggota legislatif untuk DPR RI Dapil I Sumatra Barat nomor urut 6 dari Partai NasDem
OLEH Wiztian Yoetri (Wartawan Senior)
Diamanahkan memimpin Kota Padang, selama dua periode, 2004-2014, Dr Haji Fauzi Bahar, MSi Datuk Nan Sati, hingga kini masih dikenang dengan sejumlah karyanya. Di antara yang paling menonjol, adalah Program Syiar Islam Pemko Padang. Putra Koto Tangah itu memulai dengan mewajibkan siswi muslim memakai jilbab, kegiatan pesantren Ramadan, gerakkan Subuh Mubarakah, perang dalam segala bentuk maksiat dengan memberantas judi toto gelap.
Kegiatan amar makruf nahi mungkar itu, diikuti dengan pemberdayaan potensi zakat, beras genggam, pemberdayaan aktivitas majelis taklim dan kelompok pengajian diberbagai masjid, musala dan komplek perumahan.
Langkah yang dilakukan alumni program Doktor Universitas Negeri Padang (UNP) ini, membuat Kota Padang bersinar, Fauzi melakukan tanpa kenal lelah. Meski ada kendala di depan, dihadapinya dengan segala konsekuensi. Sebab, yang menjadi kata kunci dari upaya yang diterobos mantan anggota pasukan TNI AL ini mendapat dukungan besar dari segenap tokoh dan lapisan masyarakat.
Kota Padang tiba-tiba jadi tenang dan damai ditandai menurunnya angka kriminalitas, dan Kota Padang pun menjadi sumber rujukan berbagai kota di Indonesia karena gebrakkan amar makruf dan nahi mungkar Fauzi Bahar.
Suatu hal yang warga kota Padang, tak bisa melupakan adalah ketika terjadi bencana gempa 30 September 2009, sebagai Wali Kota Padang, Fauzi Bahar tampil sebagai penenang. Suara Fauzi Bahar muncul di RRI Padang dan disambungkan ke seluruh masjid dan musala di Kota Padang, ia pun menyampaikan perkembangan keadaan kota, dan berharap masyarakat untuk tenang di rumah masing-masing. Sebab, di tengah-tengah warga masih simpang siur berita akan ada gempa susulan dan kemungkinan terjadi tsunami.
"Saya Fauzi Bahar, Wali Kota Padang. Di sini, dari RRI Padang terus memantau perkembangan atas bencana gempa. Mari, tetap tenang dan beristighfar, seluruh komando harap merapat ke RRI Padang," kira-kira begitu setiap saat suaranya menggema, sembari menyapa masyarakat dan tokoh-tokoh agar berkumpul ke RRI Padang jalan Sudirman. Terasa benar, sebagai seorang pemimpin yang berani mengambil alih seluruh risiko dan berjuang penuh untuk menenangkan publik di kala sedang panik.
Hari ini, Fauzi Bahar sang penenang itu, dan sang penegak amar makruf nahi mungkar itu, tampil sebagai calon anggota legislatif untuk DPR RI Dapil I nomor urut 6 dari Partai NasDem.
"Saya ingin mewakafkan diri kepada bangsa dan negara untuk selamanya," tegas Fauzi suatu hari, ketika bersilaturahim dengan masyarakat.
Seperti diketahui, Fauzi pertama kali mengabdikan diri kepada negara sebagai prajurit TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel. Setelah itu, Fauzi yang menjadikan spirit Kota Padang dengan tagline "Kujaga dan Kubela", menjadi Wali Kota Padang, 2004-2009, dan 2009-2014. Sejak 31 Januari 2022 diamanahkan sebagai Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), sebuah jabatan yang cukup prestesius bagi seorang pemangku adat.
"Bagi saya, melakukan perbuatan baik, selalu berikhtiar merupakan bagian dari komitmen hidup. Dan, saya senantiasa mengambil hikmahnya untuk tidak merasa berjasa. Kita, hanya bisa berikhtiar, dan kita harus yakin, semua kekuatan datang dari Allah," ucap Fauzi yang memiliki kebiasaan membersihkan toilet mesjid dan mushala itu pada kesempatan berbicara dengan wartawan.
Lantas, bagaimana peluang Fauzi ke Senayan? Sebagai partai pengusung Anis-Muhaimin disingkat AMIN, Fauzi memiliki percaya diri tinggi. Diyakini, pasangan AMIN akan menang besar di Sumbar, dan para caleg pendukung capres AMIN. *