
Bekasi, sumbarsatu.com– Pembatalan sepihak dan sewenang-wenang acara senam massal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) oleh Pjs Wali Kota Bekasi, Jawa Barat Tri Adhianto berbuntut panjang. PKS akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum.
“Iya, kita akan bawa masalah ini ke ranah hukum. Karena merugikan martabat PKS sebagai partai pemenang di kota Bekasi,” kata Heri Koswara, Ketua DPD PKS Kota Bekasi melalui keterangan resminya, Minggu, 30 Juli 2022.
Senam Massal sedianya akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Juli 2023, di dalam stadion Chandarabaga yang lokasinya pas berada di depan kantor walikota Bekasi. Senam juga menghadirkan bacapres Anies Baswedan. Namun secara sepihak dibatalkan tanpa alasan yang jelas dan masuk akal.
Herkos, sapaan popular Heri Koswara, menduga, pembatalan tersebut terkait kehadiran Anies Baswedan yang merupakan calon presiden terpopuler saat ini. Sebab sebelumnya pihaknya sudah mengurus dan melengkapai seluruh perizinan.
“Karena sang pelopor perubahan hadir di Kota Bekasi maka dengan seenaknya dia (Pjs. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono-red) membatalkan tanpa mengundang dan tanpa memberikan solusi,” berang Herkos, seperti dilansir KBANews.
Ditambahkan Herkos, pembatalan sepihak tersebut mencederai demokrasi di Bekasi. Pertama mendadak. Kedua Tidak memberikan solusi.
Malah Makin Meriah
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan pihaknya tetap berpikir positif. Dari pembatalan tersebut, menurutnya, dapat diambil hikmahnya. Karenan acara malah semakin meriah. Yang semula diagendakan hanya senam massal di dalam stadion, menjadi bervariasi. Ada flashmoob, jogged, kemudian jalan sama-sama, dan konvoi (dari kantor DPP PKS Kali Malang ke stadion).
“Acaranya luar biasa meriah. Sambutan masyarakat bersama PKS, sangat antusias,” tuturnya.
Anies yang diusung tiga partai (PKS, Nasdem, dan Demokrat) untuk maju sebagai calon presiden ini meyakini bahwa kejadian tersebut mengirimkan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa ada antusiasme untuk mendorong kemajuan dan menghadirkan keadilan.
“Itulah yang sama-sama kita dorong melalui Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang,” tutupnya.
Terkait dengan pembatalan sepihak oleh Pemkot Bekasi soal acara Senam Bareng Anies Baswedan di Stadion Patriot Candrabhaga, Pemkot Bekasi buka suara soal pembatalan tersebut.
Tri Adhianto mengatakan Stadion Patriot Candrabhaga akan dipakai untuk pertandingan sepakbola nasional pekan kelima Liga 1 BRI mempertemukan antara tuan rumah Bhayangkara Presisi dengan PSM Makassar nanti malam.
Dia lantas mengacu pada regulasi pertandingan Liga 1 tahun 2023/2024 yang dikeluarkan oleh PSSI Pasal 17 ayat 2 yang menyatakan lapangan permainan tidak boleh dipergunakan untuk aktivitas dan kegiatan selain latihan resmi sejak 48 jam sebelum kick-off pertandingan kecuali terdapat pertandingan BRI Liga 1 lainnya.
"Pada dasarnya dari Pemkot Bekasi sudah memberikan izin, saya tanda tangani. Tapi ternyata ada statuta PSSI yang menyebutkan bahwa stadion harus steril dari segala aktifitas 48 jam sebelum pertandingan," kata Adhianto. SSC/REL