
Prof. dr. Azamris, Sp.B (K) Onk
Pekanbaru, sumbarsatu--Dokter spesialis bedah onkologi, Azamris, bakal meluncurkan buku biografinya yang berjudul “Petarung Tangguh dalam Kehidupan dan Pengabdian.” Buku yang ditulis istrinya, Aida Febriani, bercerita tentang pertarungan Azamris menaklukkan segala rintangan kehidupan hingga berhasil menjadi seorang dokter spesialis bedah terkenal di Sumbar dan Riau.
“Menuliskan kisah hidup suami sendiri, bagi saya merupakan sebuah perjalanan untuk merenungi kembali kehidupan saya bersama suami, juga anak-anak, dan tentu, kisah semasa beliau bersama keluarganya semenjak kecil. Harapan baiknya, semoga buku ini bisa menginspirasi dan menawarkan perenungan akan semangat perjuangan dan kehidupan,” ujar Aida Febriani.
Aida menuturkan, peluncuran sekaligus bedah buku biografi suaminya ini akan diselenggarakan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (19/2) nanti. Narasumber bedah buku yang diterbitkan Kabarita dan dicetak Visigraf Padang tersebut, yakni, Sastrawan dan Budayawan Riau, Taufik Ikram Jamil, Anggota DPRD Riau, Sunaryo, serta mantan anak didik Azamris, Rahmat Taufik. Diskusi ini moderatori langsung oleh putra Azamris yang juga Dirut RS Mutia Sari Duri, Robby Azhadi.
Prof Azamris mengabdikan dirinya sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Unand dan dokter spesialis bedah onkologi RSUP M Djamil Padang. Setelah pensiun dari FK Unand dan RSUP M Djamil Padang, ia pindah ke Pekanbaru, Riau. Saat ini, Azamris mengabdi sebagai dosen staf luar biasa di Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan RS Arifin Achmad Pekanbaru. Selain itu, juga sebagai dokter spesialis bedah onkologi di RS Aulia Hospital Pekanbaru.
“Bagi saya, selagi badan sehat, saya akan terus berbuat, membantu pasien dan membagikan ilmu pada anak didik di tempat yang baru. Sebagaimana saya merintis kader-kader bidang onkologi di FK Unand sampai mendirikan Center Onkology di Bagian Bedah FK Unand. Begitu juga harapan ke depan, semoga di sisa usia yang sudah tidak muda lagi masih diberi kesempatan membantu mengembangkan FK Unri untuk bisa setara dengan FK Unand nantinya,” ungkap Azamris.
Sementara itu, Dekan FK Unri, Arfianti, mengungkapkan, buku biografi ini merupakan referensi yang sangat berharga bagi kalangan akademisi untuk menemukan role model dosen yang berhasil dalam meniti karir mencapai gelar akademis tertinggi.
“Meskipun Prof Azamris baru bergabung dalam sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Riau, saya yakin beliau merupakan aset yang sangat berharga dalam mendukung Fakultas Kedokteran Universitas Riau untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian kedokteran yang unggul, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Semoga dengan bergabungnya beliau di FK Unri dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran serta aktivitas riset,” tuturnya.
Anggota DPRD Riau, Sunaryo, menilai buku ini menjadi bukti sejarah perjuangan dan perjalanan hidup yang sangat berharga dari seorang bernama Azamris, yang akan menjadi inspirasi bagi generasi milenial serta generasi berikutnya di masa datang.
“Apresiasi yang luar biasa buat penulis sekaligus istri tercinta Azamris, Aida Febriani, yang menjadikan perjalanan hidup sosok Azamris menjadi sebuah buku,” kata Ketua IKA Unand Riau ini.
Wartawan senior, Wiztian Yoetri, menyebut, membaca buku biografi Azamris ini banyak pelajaran kehidupan yang menginspirasi. Terutama, bagi kaum muda, juga bagi mereka yang ingin meraih impian atau cita-citanya.
“Biografi ini bagai membisikkan kepada kita, lihatlah orang sukses, tokoh besar pada puluhan tahun lalu, bagaimana dia berjuang. Menempa diri dan membangun impian, serta menjadikan keluarga sebagai energi kebaikan untuk sukses,” pungkas owner sumbarsatu.com ini. (SSC)