Kurenah Ibuah, Festival Budaya Berbasis Masyarakat

SENI PUBLIK

Senin, 18/10/2021 10:51 WIB
-

-

Kota Payakumbuh, sumbarsatu.com—Merayakan dua tahun eksistensi Komunitas Rumah Belajar Bintang Kurenah di Ibuah, Kota Payakumbuh, dihelat iven budaya Kurenah Ibuah Festival pada 30-31 Oktober 2021 yang kontennya berbasis potensi masyarakat.

Menurut Afrizal Harun, inisiator kegiatan ini, Kurenah Ibuah Festival yang digagas dan sekaligus dilaksanakan Rumah Belajar Bintang Kurenah dilaksanakan secara daring dan luring, berkolaborasi dengan generasi muda Ibuah, Karang Taruna, pegiat seni budaya dan festival Kota Payakumbuh.

“Kegiatan  ini menjadi langkah awal untuk mendorong Kelurahan Ibuh sebagai ikon penting di dalam pergulatan sejarah, ekonomi, seni dan budaya secara lebih luas. Keterlibatan dan partisipasi warga Ibuah di dalam Kurenah Ibuah Festival ini menjadi tolok ukur terciptanya suatu kesadaran di dalam membangun ekosistem kolektif festival budaya berbasis masyarakat yang tumbuh berkembang secara organik,” kata Afrizal Harun yang akrab disapa Babab kepada sumbarsatu, Senin (18/10/2021).

Dijelaskan pengajar ISI Padang Panjang ini, Kurenah Ibuah Festival dikesankan sebagai peristiwa budaya yang melibatkan masyarakat urban perkotaan dengan basis potensi masyarakat.

“Festival budaya berbasis masyarakat kali pertama di Kelurahan Ibuah, Kota Payakumbuh. Dengan hadirnya Kurenah Ibuah Festival, bertambah satu lagi festival berbasis masyarakat di Sumatra Barat. Mari menjadi bagian dari peristiwa budaya di Kelurahan Ibuah. Sembari kembali mengingat peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Jembatan Ratapan Ibu,” jelas sosok laki-laki mudah senyum yang baru rampung menyelesaikan program studi doktoralnya.

Kurenah Ibuah Festival dilaksanakan selama 2 hari, Sabtu-Minggu, 30-31 Oktober 2021, dengan konten arak-arakan yang bertolak pada semangat gotong royong dengan menjunjung beberapa potensi ekonomi Pasar Ibuh dan UMKM warga Kelurahan Ibuh. Ada juga ota lapau dengan tema “Ibuah: Dulu, Kini, dan Akan Datang” dengan narasumber yaitu Roslena (pegiat budaya Ibuah), Ismed Harius, S. Sos (Ketua LPM), Fauzan (generasi muda Ibuah), dan Feni Efendi (penulis memori kolektif); dimoderatori oleh Dallu Awarta (pengelola Harau FM) dan Cici Kenzie (pegiat di ACT, IPEMI, PSM, dan Organisasi Pertab Kota Payakumbuh).

Selanjutnya, kompetisi badminton melibatkan anak didik Bintang Kurenah, Bintang Harau, dan Bintang Saiyo. Juga konten hiburan berupa Layar Tancap dengan  film Ini “Layanganku”, “Bujang Paman”, “Bagurau”, dan “Sutan Rantau.”  Selanjutnya, senam sehat bersama warga; workshop tari dan teater, fun game dalam bentuk kompetisi runtiah lado, giliang lado, dan kukua karambia manual, pertunjukan seni & atraksi silat,  fotografi dan mural, dan bazar makanan dan kerajinan.

Ibuh atau masyarakat lebih akrab menyebutnya dengan kata Ibuah, merupakan kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat-Indonesia.

Kelurahan ini memiliki luas 0,57 kilometer persegi, atau 2.60 persen dari luas wilayah Kecamatan Payakumbuh Barat. Secara keseluruhan, Kelurahan Ibuh terdiri atas 12 RT dan 4 RW. Berpenduduk lebih kurang 4.200 jiwa, terdiri atas 2059 laki-laki dan 2141 perempuan, serta 1207 rumah tangga (Sumber: Kecamatan Payakumbuh Barat dalam Angka 2019, BPS Kota Payakumbuh).

Ibuah memiliki potensi menarik yang selama ini kurang terekspose dengan baik, semisal potensi sejarah yang terdapat pada patung dan Jembatan Ratapan Ibu, ekonomi Pasar Ibuah (Barat dan Timur), seni budaya yang ditunjukkan melalui sanggar seni budaya tari, musik, randai, dan debus; Potensi Batang Agam dan aktivitas penggali pasir; dan UMKM yang dikelola warga Ibuah, hadrinya Komunitas Rumah Belajar Bintang Kurenah yang bergerak dalam pemberdayaan anak dan remaja dibidang olah raga, seni, dan budaya; dan  SDM melalui 12 RT yang nantinya dapat terlibat secara aktif baik di dalam kepanitiaan, maupun sebagai pengisi acara.

“Masing-masing potensi yang telah diuraikan di atas, perlu dirajut di dalam sebuah kegiatan bertajuk festival yang berbasis warga,” tutup Afrizal. SSC/MN

 



BACA JUGA