Dua Festival Budaya dan Literasi Siap Ramaikan PDIKM Padang Panjang

Rabu, 16/07/2025 07:12 WIB
Agar festival ini berlangsung dengan  baik dan meriah serta sukses, Pemerintah Kota adakan Rapat Persiapan di Ruang VIP, Selasa (15/7/2025).

Agar festival ini berlangsung dengan baik dan meriah serta sukses, Pemerintah Kota adakan Rapat Persiapan di Ruang VIP, Selasa (15/7/2025).

Padang Panjang, sumbarsatu.com— Kota Padang Panjang bersiap menjadi tuan rumah dua perhelatan besar yang akan digelar secara bersamaan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) pada 25–27 Juli 2025.

Kedua acara tersebut adalah Festival Literasi 2025 dan Festival Pamenan Minangkabau #2, yang diharapkan menjadi magnet budaya dan edukasi bagi masyarakat Sumatera Barat.

Untuk memastikan kesiapan acara, Pemerintah Kota Padang Panjang menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Asisten III, Martoni, Selasa (15/7/2025), di Ruang VIP Balai Kota. Rapat ini turut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Yan Kas Bari, jajaran OPD terkait, serta Camat Padang Panjang Timur.

"Kita ingin kedua festival ini berjalan sukses dan berdampak positif. Maka dari itu, semua persiapan—dari teknis hingga logistik—harus disegerakan. Koordinasi lintas sektor mutlak dilakukan," tegas Martoni.

Dua Festival, Satu Semangat

Festival Literasi 2025 akan berlangsung selama tiga hari penuh, dari pagi hingga malam, menyuguhkan ragam kegiatan edukatif dan hiburan. DPK menyediakan 50 stan gratis yang menampilkan produk literasi dari sekolah, pegiat literasi, UMKM, dan komunitas pendidikan.

Sementara itu, Festival Pamenan Minangkabau #2 yang dimulai Sabtu (26/7) akan menampilkan pergelaran seni dari berbagai sanggar, lokakarya, teater, pertunjukan musik, fashion show, atraksi permainan rakyat, hingga lomba puisi. Semua dikemas dalam nuansa kebudayaan Minangkabau yang kuat dan inklusif.

Festival ini mengusung tema “Padusi di Rumah Gadang”, menyoroti peran penting perempuan dalam sistem adat matrilineal Minangkabau. Kota Padang Panjang dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan kedua setelah sukses perdana pada 2022 di Pagaruyung, Tanah Datar.

Dukungan Pemkot dan Arah Pembangunan Budaya

Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, dalam sambutannya menekankan pentingnya festival ini sebagai bagian dari program unggulan revitalisasi PDIKM dan Padang Panjang Semarak Festival.

"Festival ini bukan hanya pertunjukan seni, tapi ruang edukasi dan regenerasi. Ia membangkitkan semangat gotong royong dan kecerdikan dalam permainan rakyat, serta menjadi sarana membangun jejaring seni dan ekonomi kreatif,” ujar Hendri Arnis, Wali Kota Padang Panjang.

Festival ini juga dinilai sejalan dengan visi pembangunan kota berbasis budaya dan pendidikan. Beberapa program unggulan seperti Padang Panjang Creative Hub dan Padang Panjang Youth Center turut dirancang untuk memperkuat peran generasi muda dan UMKM dalam ekosistem kreatif lokal.

Kolaborasi Lintas Sektor

Festival ini didukung penuh oleh berbagai OPD di lingkungan Pemkot, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perkim-LH, Dinas Perdagangan dan UKM, Diskominfo, serta Satpol PP.

Rangkaian acaranya meliputi temu wicara, lomba mewarnai, permainan tradisional, pasar rakyat, hingga pameran kreatif yang menggandeng Komunitas Seni Hitam Putih dan pelaku budaya dari berbagai daerah.

Pelaksanaan Festival Pamenan Minangkabau #2 yang dilaksanakan Komunitas Seni Hitam Putih mendapat dukungan Dana Indonesiana melalui LPDP Kementerian Kebudayaan RI, serta kolaborasi dengan Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, Pemprov Sumbar, dan berbagai mitra komunitas.

Menuju Kota Festival

Pemkot berharap festival ini menjadi agenda budaya tahunan yang mampu mengangkat potensi lokal dan memperkuat identitas budaya Padang Panjang.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memilih Padang Panjang sebagai ruang bersama untuk festival ini. Semoga menjadi pemantik semangat menjaga warisan budaya sebagai kekuatan masa depan,” tutup Wali Kota.  ssc/mn



BACA JUGA