Mosi Tidak Percaya di Tubuh IMI Sumatra Barat

-

Jum'at, 25/06/2021 19:55 WIB


Padang, sumbarsatu.com-Sejumlah anggota aktif Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatra Barat mengajukan mosi tidak percaya kepada pengurus. Pengurus IMI Sumatra Barat akan merespons mosi tak percaya ini dalam waktu dekat. 

Lahirnya mosi tidak percaya itu karena dinilai pengurus IMI Sumatra Barat tidak melaksanakan amanah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) untuk menggelar rapat kerja tahunan.

Perwakilan klub, Arfin Asel yang mengantarkan surat mosi tidak percaya tersebut menyebutkan, munculnya sikap mosi tidak percaya karena tidak jalannya komunikasi antara pengurus dengan klub. Sementara wadah komunikasi itu adalah raker tahunan.

"Sebenarnya terlalu banyak program amanah AD/ART yang tidak berjalan. Kami pada 2020 meminta raker dilaksanakan. Kami hanya meminta raker, karena itu amanah AD/ART," kata Arfin Asel, Jumat (25/6/2021) di Kantor Canasta RBT, Jalan Raden Saleh.

Kemudian, pada Februari 2021, berkumpul sekitar 60 klub di Sumbar. Dari perkumpulan itu lahir gagasan mendesak Pengprov IMI Sumbar menggelar rapat kerja tahunan. Langkah itu disampaikan dengan menyurati Pengprov IMI.

Menurutnya, sejak 2019, Pengprov IMI Sumbar belum ada melaksanakan raker. Untuk itu klub meminta raker dapat dilaksanakan.

Setelah mendapatkan desakan dari klub, Pengurus IMI menjawab surat tersebut dengan memberikan alasan, raker tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19.

Ditambah dengan respons Pengurus Pusat (PP) IMI pada 28 Mei 2021, ada surat dari PP IMI meminta Pengprov IMI mengadakan raker. Itu tidak hanya untuk Pengprov IMI Sumbar, tapi ada 31 Pengprov IMI yang belum menggelar raker.

Sementara Pengprov IMI yang sudah menggelar raker adalah Jambi, Bengkulu dan Kepri. Berdasarkan surat tersebut, sejumlah klub di Sumbar kembali mendesak ada raker.

"Sebenarnya dengan mosi ini, kami tidak lagi menuntut raker, tapi sudah mengajukan Musprov Luar Biasa ke PP IMI," kata Ketua Korwil IMI Bukittinggi itu.

Untuk itu sejumlah klub tersebut akan mengirim delegasi ke PP IMI. Diharapkan ada respon dari PP IMI guna menunjuk karetaker.

"Sekarang komunikasi dengan klub sudah kurang harmonis, kami harap nanti ada karetaker. Kenapa kami tidak diperhatikan, padahal kami sebagai anggota membayar uang anggota," ujar Arfin Asel.

Surat mosi tidak percaya itu diantarkan Arfin Asel Jumat (25/6/2021) diterima langsung oleh Resti, staf di Sekretariat Pengprov IMI Sumbar.

Akan Balas dengan Surat

Ketua Pengprov IMI Sumbar, Defri Nasli mengaku akan membalas surat mosi tidak percaya tersebut. Menurutnya, apa yang dituntut tersebut menunjukan ketidakmengertian klub dengan aturan. Karena apa yang dijalankannya mengurus Pengprov IMI sudah sesuai aturan sesuai arahan IMI Pusat.

"Untuk mosi tidak percaya itu biasalah, ada yang tidak puas. Ada klub yang tidak terdaftar yang ikut. Nanti kita akan balas suratnya, sebelumnya juga ada surat itu. Kami sudah balas," jelas Defri Nasli. 

Dijelaskannya, Pengprov IMI Sumbar sudah menggelar raker pada 2020. Karena terkendala, akhir akan dilanjutkan setelah kalender iven selesai. Sementara kalender iven tidak terlaksana karena kendala pandemi Covid-19.

Dengan alasan itu, maka raker pada 2021 belum dapat dilaksanakan. Sebab, penjadwalan ulang kalender iven tahun 2020 ke 2021 juga belum dapat dilaksanakan.

"Raker 2020 sudah ada, untuk 2021 kalender iven belum selesai, itupun kalender hasil rescedule iven 2020 yang tidak bisa digelar karena pandemi. Itu semua sudah saya komunikasikan dengan PP IMI," terangnya.

Menurutnya, surat PP IMI tanggal 28 Mei 2021 ditujukan pada Pengprov IMI yang belum melaksanakan raker. Sementara Pengprov IMI Sumbar sudah menggelar raker.

Rakerprov IMI Sumbar itu dilaksanakan pada 18 Januari 2020 di Hotel Mercure. Hasilnya tidak dijalankan karena ada pandemi covid-19, kemudian harus ditunda pada 2021.

Atas dasar itu kemudian diadakan Rapat Pleno pada 28 Agustus 2020 yang telah dilaksanakan melalui mekanisme permintaan pertimbangan kepada IMI Pusat yang menghasilkan keputusan:

Semua kegiatan IMI Sumbar yang telah direncanakan pada Rakerprov 2019/2020 ditunda dan dilanjutkan pada 2021 setelah adanya pemberitahuan dari IMI Pusat dan Rakerprov Tahun 2020 ditiadakan yang mana nantinya Rakerprov akan diadakan di tahun 2021 serelah semua agenda kegiatan IMI Prov Sumbar yang telah direncanakan pada Rakerprov 2019/2020 terealisasi di tahun 2021.

"Berdasarkan itu, jelas rakerprov belum dapat dilaksanakan, karena agenda kelender iven saja belum selesai,"ujarnya. SSC/Rel



BACA JUGA