
Direktur Perumda Air Minum Tirta Sanjung Buana Doni Novriedi
Sijunjung, sumbarsatu.com--Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Sanjung Buana menargetkan 15.000 pelanggan di Kabupaten Sijunjung pada September 2021. Sementara, saat ini baru 13.000 ribu pelanggan.
Demikian disampaikan oleh Direktur Perumda Air Minum Tirta Sanjung Buana Doni Novriedi di kepada sumbarsatu di ruang kerjanya, Muaro Sijunjung, Rabu (16/6/2021).
Ia juga mengatakan, layanan Tirta Sanjung Buana baru sebatas ibukota kecamatan. Sebab di nagari-nagari punya program pemberdayaan masyarakat untuk kebutuhan air bersih.
"Layanan baru mencapai 35 persen di Kabupaten Sijunjung. Untuk meningkatkan layanan 80 persen, nagari mesti memberikan kewenangan pengelolaan kepada Perumda," ujar Doni.
Ia mencontohkan di Nagari Sumpur Kudus yang menyerahkan pengelolaan kepada Perumda, sekarang hampir memiliki 1000 pelanggan. Dan persoalan air mati segera bisa diatasi, tidak sampai berhari-hari.
Selain itu, fasilitas jaringan masih menjadi kendala, sebagaimana terjadi di Nagari Palangki dan Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, sehingga belum terlayani dengan maksimal.
"Kami anggarkan Rp23 milyar dari APBN tahun 2022 untuk jaringan dari Nagari Pematang Panjang sampai Nagari Muaro Bodi. Kalau itu terealisasi akan menambah akses 5000 pelanggan," kata Doni.
Untuk sumber mata air, terang Doni, Kabupaten Sijunjung melimpah. Ada 13 sumber mata air saat ini. Yang terbesar adalah Batangair Karimo di Kecamatan Lubuk Tarok. Ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Lubuk Tarok, Sijunjung, dan IV Nagari.
"Sumber mata air di Kabupaten Sijunjung berada di perbukitan, gravitasi dari titik yang tinggi ke titik yang rendah, jadi operasional maintenance (perawatan) rendah," imbuhnya.
Doni juga menyampaikan, ada beberapa daerah membangun sumber mata air baru melalui DED (Detail Engineering Design) Dinas Perkim-LH Sijunjung, seperti di Nagari Guguak yang dianggarkan Rp8 miliar, kemudian jaringan di Jalan Adinegoro dianggarkan Rp15 miliar, untuk perencanaan tahun 2023. (Thendra)